Gedung Putih menyatakan Trump bercanda soal permintaan melambatkan uji Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih menyatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum mengarahkan untuk melakukan perlambatan dalam pengujian Covid-19. Trump pun mengaku tidak menyesal menggunakan istilah"kung flu" yang banyak dianggap ofensif untuk menggambarkan pandemi.
McEnany mengatakan, Trump belum memberi tahu para pejabat untuk memperlambat laju pengujian."Dia belum mengarahkan itu. Setiap saran bahwa pengujian telah dibatasi tidak berakar pada kenyataannya," ujarnya. Setelah pernyataan tersebut, Gedung Putih mengatakan saat itu Trump sedang bercanda. Hingga awal pekan ini, tidak ada permintaan seperti itu yang dibuat oleh Trump.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gedung Kemenkes Prancis Disiram Cat Merah |Republika OnlinePendemo memprotes kondisi kerja yang buruk bagi pekerja kesehatan publik Prancis.
Baca lebih lajut »
Harmoni Club di Kawasan Gedung Setneg, Tempat Pesta dan Saksi Glamornya Kehidupan Bangsawan BelandaTempat pesta dan saksi glamornya kehidupan bangsawan Belanda itu kini tak lagi berjejak.
Baca lebih lajut »
Kementan Tuding 34 Importir Bawang Putih Tak Sesuai AturanKementan melaporkan 34 importir bawang putih yang tak memiliki Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RPIH) ke Satgas Pangan.
Baca lebih lajut »
Ada 34 Perusahaan Datangkan Bawang Putih Impor Tanpa 'Restu' KementanWaduh. Kementan membeberkan ada 34 perusahaan yang berhasil mengimpor bawang putih tanpa memiliki dokumen RIPH yang hanya diterbitkan oleh Kementan. BawangPutih Impor via detikfinance
Baca lebih lajut »
Trump Minta Pengujian Covid-19 Jangan Terlalu Cepat |Republika OnlineTrump minta perlambat tes Covid-19 untuk hindari statistik wabah yang terlihat buruk
Baca lebih lajut »
Pesantren Tebuireng Keluarkan Tujuh Maklumat Soal Covid-19 |Republika OnlineAda tujuh maklumat yang dikeluarkan Pesantren Tebuireng terkait covid-19.
Baca lebih lajut »