Pemerintah Presiden Donald Trump mencabut larangan atas pasokan bom seberat 2.000 pon atau 1 ton ke Israel, yang sebelumnya diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden. Pentagon akan mengirimkan 1.800 bom MK-84 ke Israel dalam beberapa hari mendatang. Keputusan ini menuai kritik karena kekhawatiran akan kemungkinan penggunaan bom di daerah padat penduduk dan kecaman atas dukungan AS terhadap Israel dalam perang di Jalur Gaza.
Gedung Putih di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump telah mencabut larangan atas pasokan bom seberat 2.000 pon atau 1 ton ke Israel , yang sebelumnya diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden . Laporan dari situs berita Amerika Serikat Axios pada Sabtu, yang dikutip Anadolu, menyebutkan bahwa Pentagon atau Departemen Pertahanan AS telah memberitahukan pemerintah Israel tentang perubahan tersebut pada Jumat. Menurut laporan, 1.
800 bom MK-84 akan ditempatkan di kapal dan dikirim ke Israel dalam beberapa hari mendatang. Keputusan Presiden Biden untuk menghentikan pengiriman bom seberat 1 ton tersebut dibuat karena kekhawatiran akan kemungkinan penggunaannya di daerah padat penduduk. AS telah lama dikritik karena memberikan dukungan kepada Israel dalam perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, di mana lebih dari 47.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023. Menurut jurnal medis The Lancet, korban tewas di Gaza bahkan diprediksi lebih dari 70.000 orang. Beberapa anggota parlemen AS, termasuk Senator Bernie Sanders, sering menyerukan agar Washington berhenti memasok senjata ke Israel dan berhenti terlibat dalam genosida Israel di Gaza. Menjelang pemilu AS musim gugur lalu, banyak pemilih Arab dan Muslim, atau pemilih yang peduli terhadap hak asasi manusia dan Gaza, bersumpah untuk tidak memilih Biden atau penerusnya, Wakil Presiden Kamala Harris, karena dukungan mereka yang hampir total terhadap Israel. Biden dengan terang-terangan menyebut dirinya Zionis. Pemerintahan Biden, termasuk Kementerian Luar Negeri AS, kerap mengabaikan laporan dari banyak pihak bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza dan melanggar berbagai peraturan di internal AS yang seharusnya membuat mereka kehilangan bantuan militer. November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) karena perangnya di wilayah kantong tersebut
Israel Amerika Serikat Gedung Putih Pentagon Bom Joe Biden Donald Trump Gaza Perang Kejahatan Perang
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Busana Putih-putih Melania Trump di Resepsi Jelang Inagurasi Donald Trump Sebagai Presiden AS Kedua KalinyaDonald Trump dan Melania tiba di Washington D.C. untuk memulai acara pelantikan atau inagurasi sebagai Presiden AS untuk masa jabatan kedua. Siapa kali ini yang mendandani Melania Trump sejak ia diboikot sejumlah desainer Amerika?
Baca lebih lajut »
Presiden dan Mantan Presiden AS Akur di Pemakaman Jimmy CarterPresiden, mantan presiden, wakil presiden, dan mantan wakil presiden berkumpul menghormati mendiang Jimmy Carter.
Baca lebih lajut »
Dalam 6 Jam, Staf Gedung Putih Harus Selesaikan “Pindahan” Biden dan TrumpSaat Donald Trump dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, ada kesibukan di belakang layar di Gedung Putih. Selama sekitar enam jam, barang-barang pribadi Presiden Joe Biden dan keluarga akan dipindahkan sementara kediaman pribadi akan dijadikan rumah bagi presiden yang baru saja dilantik.
Baca lebih lajut »
Jelang Dilantik sebagai Presiden AS, Donald Trump akan Temui Joe BidenAgenda pertama Trump adalah mengikuti kebaktian gereja sebelum bertemu Biden dalam jamuan di Gedung Putih
Baca lebih lajut »
Trump Kembali ke Gedung Putih, Korea Utara Bergabung Tempur di UkrainaBerita dunia November 2024 meliputi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, keterlibatan pasukan Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina, dan hukuman 15 tahun penjara bagi Jack Teixeira yang membocorkan dokumen rahasia Pentagon.
Baca lebih lajut »
Partai Republik Hadapi Tantangan, Meski Menguasai Kongres dan Gedung PutihJohnson could lose House speakership race
Baca lebih lajut »