Hamas mengklaim menargetkan kendaraan dan tank Israel, menambah jumlah korban tewas tentara Israel.
Tentara Israel bersiaga dengan senjata mereka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Desember 2020.
Menurut Organisasi Radio dan Televisi Israel, seorang juru bicara militer rezim mengumumkan pada Selasa pagi bahwa kedua tentara tersebut tewas dalam bentrokan dengan Laksamana Muda Daniel Hagari menegaskan bahwa keduanya berasal dari Brigade Nahal dan tewas akibat serangan roket anti-tank di dekat Beit Hanoun. Dia juga menyatakan bahwa dua prajurit lainnya mengalami luka serius dalam pertempuran tersebut.yang menjabat sebagai wakil komandan di Brigade Nahal juga tewas di Gaza utara. Brigade Nahal adalah unit infanteri Angkatan Darat Israel dan merupakan bagian dari Divisi Lapis Baja ke-162 di bawah Komando Selatan.
Sebelumnya pada hari Senin, tentara Israel mengungkapkan bahwa dua anggotanya dari unit patroli Nahal mengalami luka parah akibat pertempuran di Gaza utara. Surat kabar Yedioth Aharonot melaporkan bahwa cedera tersebut akibat ledakan bom di sebuah gedung di Beit Hanoun. Organisasi Radio dan Televisi Israel menyoroti bahwa jumlah tentara Israel yang tewas sejak awal perang dengan Gaza telah mencapai 826. Namun, media Israel terus meragukan angka tersebut, menyatakan bahwa tekanan publik menjadi faktor utama mengapa militer Israel tidak dapat memberikan angka pasti terkait jumlah korban tentaranya.
Pasukan Zionis Hamas Palestina Gaza
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
74 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran GazaLaporan harian berbahasa Ibrani mengungkapkan 74 tentara Israel tewas dari Brigade Giwat di Gaza. Sebagian besar kematian disebabkan oleh pejuang perlawanan Palestina.
Baca lebih lajut »
Serangan Udara Israel Raup 54 Korban di GazaSerangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 54 orang Palestina, termasuk 11 warga di tenda pengungsi. Kemenkes Palestina di Gaza melaporkan lebih dari 40 korban tewas akibat serangan Israel pada Jumat lalu. Sejak awal 2025, lebih dari 150 orang telah tewas di Gaza akibat bombardir Israel. Selain itu, militer Israel juga menewaskan seorang remaja dan melukai sembilan orang lainnya di kamp pengungsi Balata di Tepi Barat. Meskipun desakan PBB untuk gencatan senjata, Israel terus melancarkan serangan dan melakukan blokade total terhadap Gaza yang mengancam populasi setempat.
Baca lebih lajut »
Paus Kutuk Serangan Israel di Gaza, Israel BantahPaus Fransiskus mengutuk serangan udara Israel di Gaza yang menargetkan warga sipil, sementara Israel membantah tuduhan kekejaman dan mengklaim menahan 100 sandera, termasuk anak-anak selama lebih dari 440 hari.
Baca lebih lajut »
Menhan Israel Bayangkan Kontrol Keamanan Pascaperang Israel di GazaIsrael telah menyatakan bahwa tujuan perangnya mencakup memastikah kekalahan Hamas secara militer dan memastikan militan tidak dapat menyerang Israel seperti yang dilakukan Hamas dalam serangannya pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang.
Baca lebih lajut »
Norwegia Tolak Pertandingan Sepak Bola dengan Israel, Menuntut Penghentian Serangan di GazaPresiden Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF), Lise Klaveness, menyatakan keberatan terhadap pertandingan melawan Israel dan mengecam serangan militer Israel di Gaza. Klaveness menekankan bahwa tidak ada yang bisa acuh tak acuh terhadap tindakan Israel yang tidak proporsional terhadap warga sipil Gaza. NFF mendukung sikap pemerintah Norwegia dan mendesak penghentian serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza. Federasi Palestina menyambut baik reaksi Norwegia dan meminta FIFA untuk mengambil tindakan terhadap Israel.
Baca lebih lajut »
RS Indonesia di Gaza Diperintahkan Keluar, Staf dan Pasien TerjebakRumah Sakit Indonesia di Gaza pada 1 November 2023 di tengah perang Israel-Hamas dihadapkan pada situasi kritis. Ribuan warga sipil, baik Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023. Militer Israel memerintahkan staf medis, pasien, dan warga sipil yang mengungsi di RS Indonesia untuk segera keluar dan menuju Kota Gaza. Serangan artileri Israel juga menghantam Rumah Sakit Al Awda di Tel Al Zaatar, Jabalia. Serangan Israel terhadap rumah-rumah Palestina dan bangunan tempat tinggal di sekitar RS Kamal Adwan, Kota Beit Lahia, Gaza utara juga terus berlanjut.
Baca lebih lajut »