Otoritas Gaza mengumumkan penutupan wilayah itu selama 48 jam menyusul ditemukannya empat kasus COVID-19 di kamp pengungsi.
Otoritas kesehatan Gaza menyebut bahwa keempat kasus diketahui usai seorang perempuan berpergian ke Tepi Barat, di mana ia teruji positif COVID-19.
Sebelum kasus ini, Gaza, yang berpenduduk dua juta orang Palestina, belum melaporkan satu pun kasus di luar pusat-pusat karantina. Para pendatang harus menjalani karantina selama 21 hari di pusat karantina atas aturan yang dikeluarkan oleh Hamas. Karena itu, sebagian besar warga Gaza hanya mempunyai sedikit akses ke luar wilayahnya selama bertahun-tahun karena adanya blokade tersebut, yang banyak pihak bandingkan dengan penguncian wilayah secara permanen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gaza Laporkan Kasus Pertama Covid-19 di Luar Pusat Karantina |Republika OnlineJalur Gaza melaporkan kasus pertama Covid-19 di populasi umum pada Senin (24/8)
Baca lebih lajut »
Kasus Pertama COVID-19 Muncul di Gaza, Langsung Lockdown 2 HariBegitu kasus COVID-19 di Gaza muncul untuk pertama kalinya pemerintah langsung melakukan lockdown selama 48 jam
Baca lebih lajut »
Kasus terkonfirmasi COVID-19 bertambah 2.037 dan sembuh 2.302 kasusJumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 hingga Ahad (23/8) siang bertambah 2.037 kasus atau total menjadi 153.535 kasus.\r\n\r\nSementara kasus COVID-19 yang sembuh ...
Baca lebih lajut »
Kenapa Kasus COVID-19 di Indonesia Tak Kunjung Melandai?Alasan COVID-19 di Indonesia tidak juga menuju puncak dan melandai.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Korsel Kembali Naik, Tertinggi Sejak Maret |Republika OnlineOtoritas kesehatan menerapkan jarak sosial tahap tiga yang paling sulit
Baca lebih lajut »