Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, maskapai pelat merah ini mengalami kerugian sebesar US$ 712,73 juta atau setara Rp 10,34 triliun (kurs Rp 14.500). via: Detikfinance
, jumlah pendapatan perseroan di semester I-2020 ini tercatat turun menjadi US$ 917,28 juta dari pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 2,19 miliar.
Pendapatan itu berasal dari pendapatan penerbangan berjadwal sebesar US$ 750,25 juta, turun dari pendapatan sebelumnya yang sebesar US$ 1,85 miliar. Selain itu, didapat juga dari penerbangan tidak berjadwal senilai US$ 21,5 juta. Namun, untuk pendapatan satu ini mengalami kenaikan dari pendapatan sebelumnya sebesar US$ 4,3 juta.
Namun, di saat yang sama jumlah beban usaha turun dari posisi 2019 sebesar US$ 2,10 miliar menjadi US$ 1,65 miliar. Beban paling besar masih berasal dari beban operasional penerbangan sebesar US$ 945,5 juta dan beban pemeliharaan dan perbaikan pesawat sebesar US$ 224,4 juta.Demikian pula dengan jumlah aset perusahaan, hingga akhir Juni 2020 sebesar US$ 10,28 miliar. Angka itu naik dari posisi akhir 2019 sebesar US$ 4,45 miliar.
Sementara jumlah liabilitas pada akhir Juni 2020 sebesar Rp 10,37 miliar. Angka itu juga naik dari posisi akhir 2019 sebesar US$ 3,74 miliar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPO Pencabulan Anak yang Masuk Sayembara Rp 10 Juta di Bengkulu TertangkapErwan, pelaku pencabulan anak di bawah umur, di Kabupaten Kaur, Bengkulu, ditangkap polisi. Diketahui, polisi pernah membuat sayembara senilai Rp 10 juta bagi yang memiliki informasi keberadaan Erwan. Pencabulan
Baca lebih lajut »
'Dulu Gaji Saya Rp 430.000 Per 3 Bulan, Alhamdulillah Naik Rp 720.000 Per 4 Bulan'Wabah Covid-19, jalan rusak, hingga gaji yang tak seberapa tidak lantas membuatnya putus asa melaksanakan kewajiban mencerdaskan anak didik.
Baca lebih lajut »
Indonesia Masuk Daftar 10 Tujuan Wisata Muslim Terbaik |Republika OnlineASEAN adalah salah satu kawasan paling ramah Muslim di dunia.
Baca lebih lajut »
Tidak Ada Miras, 10 Orang di India Tewas Setelah Konsumsi Hand Sanitizer10 pria di India tewas setelah mengkonsumsi hand sanitizer yang dioplos dengan minuman ringan karena toko miras tutup selama lockdown virus corona.
Baca lebih lajut »