PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat kerugian hingga Rp 146 miliar pada laba bersih perusahaan di bulan Juni 2020. Ancol via detikfinance
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mencatat kerugian hingga Rp 146 miliar pada periode semester 1 2020. Direktur Keuangan Jaya Ancol Hari Sundjojo mengungkapkan, laba bersih perusahaan anjlok hingga 306% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
Tak hanya itu, pendapatan perseroan juga anjlok hingga 58% atau hanya sebesar Rp 254 miliar di Semenster 1 2020, dari Rp 607 miliar di 2019."Pendapatan usaha perseroan bulan Juni 2020 turun kurang lebih 58%," jelas Hari. "Penurunan pengunjung itu memang terjadi. Kalau kita bandingkan 2019 sampai dengan realisasi Juni 2020 turun sebesar 61%, dan ini berdampak pada kinerja keuangan kita di semester I-2020. Ini menyebabkan kita turun pendapatan kurang lebih 58% di Juni," terang dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pandemi Covid-19 Sebabkan Ancol Merugi Rp 146 M |Republika OnlinePenurunan laba sebabkan Ancol merevisi anggaran belanjanya di 2020.
Baca lebih lajut »
Meterai Rp 3.000 dan Rp 6.000 Mau Dihapus, Ini AlasannyaPemerintah akan menaikkan tarif bea meterai menjadi Rp 10.000. Dengan demikian tidak akan ada lagi tarif yang sebelumnya Rp 3.000 dan Rp 6.000. Ini alasannya: via detikfinance
Baca lebih lajut »
Uang Rp 75.000 Edisi Khusus Sudah Dipesan 197.454 LembarAnimo masyarakat untuk uang Rp 75.000 edisi khusus, hingga kini masih cukup besar untuk mendapatkan uang keluaran baru tersebut
Baca lebih lajut »
Jalankan Jastip Makanan Bisa Raih Omzet hingga Rp 90 Juta SebulanJastip makanan merupakan ladang bisnis menguntungkan jika ditekuni serius. Empat pengusaha jastip ini bisa raih omzet Rp 6 juta sampai Rp 90 juta setiap bulan. Wow, seperti apa ya cerita mereka? JastipMakanan via detikfood
Baca lebih lajut »
PNS Dapat Pulsa Rp 200 Ribu per Bulan, dari Mana Sumber Anggaran?Sebelumnya, Yusman, salah satu pegawai Direktorat Surat Utang Negara Kemenkeu mengusulkan agar uang pulsa bagi PNS Kemenkeu dinaikkan.
Baca lebih lajut »
Seluruh PNS akan Dapat Pulsa Telepon Rp 200 Ribu per Bulan Mulai 2021Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan menaikkan besaran uang pulsa telepon PNS Kemenkeu untuk mendorong kinerja di tengah pandemi,
Baca lebih lajut »