Dari sejumlah daerah yang dikunjungi Ganjar Pranowo, penyaluran BLT minyak goreng berjalan lancar. Warga mau divaksin dahulu sebelum menerima BLT. ganjar
jateng.jpnn.com, PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berkunjung ke sejumlah daerah untuk memastikan penyaluran bantuan langsung tunai minyak goreng berjalan lancar. Kali ini, dia mengunjungan Kabupaten Pekolangan. Lokasi yang ditinjau adalah Aula Kecamatan Wonopronggo. Saat Ganjar datang, puluhan masyarakat sedang antre mendapatkan bantuan dari pemerintah itu.Baca Juga: Di Kabupaten Pekalongan, tercatat sekitar 78.000 warga penerima bantuan.
Yang sudah kami salurkan sekitar 50 persen lebih. Kami akan terus kebut biar bisa selesai pada 21 April nanti," kata Pimpinan Kantor POS Pekalongan Hari Pratama, Selasa . Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat sudah mulai menerima bantuan dari pemerintah.Baca Juga: "Saya senang, di Pekalongan ternyata kreatif. Jadi mereka yang mau ambil BLT divaksin dahulu, dibooster dahulu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
79.579 Warga Sidoarjo Terima BLT Migor Rp 300 Ribu & BPNT Rp 200 RibuTotal yang diterima setiap KPM uang tunai sebesar Rp 500 ribu, meliputi BLT minyak goreng berupa uang tunai Rp 300 ribu dan bantuan BPNT senilai Rp 200 ribu.
Baca lebih lajut »
Masih Ada Warga Beli Minyak Goreng Curah di Harga Rp 18.000-20.000, Ini Respons GanjarMenurut keterangan distributor, mereka menjual minyak goreng curah seharga Rp 13.000-15.000.
Baca lebih lajut »
'Crazy Rich' Grobogan Bangun Jalan Senilai Rp 2,8 Miliar dari Kantong Pribadi, Ini Kata GanjarCrazy rich Grobogan bernama Joko Suratno membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer, dan menghabiskan dana Rp 2,8 miliar.
Baca lebih lajut »
Buruh Tani Asal Pekalongan Ini Tak Menyangka Rumahnya Dapat Bantuan Renovasi dari GanjarGanjar Pranowo memberikan bantuan RTLH bagi Tarno, seorang buruh tani yang memiliki rumah tidak layak huni.
Baca lebih lajut »