Pernyataan politisi senior PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul membuat posisi Ganjar Pranowo untuk mendapatkan tiket calon presiden (capres)
"Saya melihat Ganjar makin terjepit di PDIP. Para elit dan petinggi penting PDIP mulai menunjukkan keengganannya untuk memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia , Saiful Anam kepadaHal tersebut pertanda buruk bagi Gubernur Jawa Tengah itu.
"Ini tentu sebuah buruk dan semakin membuat posisi Ganjar terpuruk karena para petinggi partai banyak yang tidak menyukainya. Sehingga ini dapat berdampak kepada arah dukungan partai kepadanya," kata Saiful. Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, dengan adanya penolakan itu, membuat posisi Ganjar semakin terjepit dan akan sangat sulit untuk mendapatkan dukungan dari partainya sendiri. Sehingga sangat mungkin bagi Ganjar untuk tidak mendapatkan tiket dari PDIP.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masyarakat dan Saga di 2 Kota Ini Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024Sukarelawan Sahabat Ganjar (Saga) dan masyarakat di dua kota mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo
Baca lebih lajut »
Balad Jokowi: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Impian Masyarakat Priangan TimurPasangan Ganjar-Erick tersebut menjadi aspirasi dari masyarakat Priangan Timur yang meliputi Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.
Baca lebih lajut »
Ganjar Pranowo Resmikan Hetero Space Banyumas, Ruang Berkolaborasi Ide Kreatif |Republika OnlineHetero space dipersembahkan untuk teman kreatif Banyumas sebagai wadah berkreasi
Baca lebih lajut »
Ribuan Pengemudi Ojol di Jabodetabek Sepakat Mendukung Ganjar PranowoRibuan pengemudi ojek online (ojol) yang tersebar di Jabodetabek hingga Cikarang mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
Baca lebih lajut »
Tiga Jurus Ganjar Pranowo Bangkitkan UMKMGanjar sendiri telah menganggarkan Rp 3,8 triliun dari APBD Jateng untuk belanja produk UMKM lokal.
Baca lebih lajut »