Ganjar Pranowo Kritik Bupati Karanganyar Lempar Wacana Provinsi Solo Raya - Teras.ID

Indonesia Berita Berita

Ganjar Pranowo Kritik Bupati Karanganyar Lempar Wacana Provinsi Solo Raya - Teras.ID
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 75 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

'Tidak ada urgensinya sama sekali,' tegas Ganjar, pemekaran wilayah Solo Raya menjadi provinsi baru... - Artikel asli dimuat di mitra Teras yakni: KRJogja -

Ganjar Pranowo Kritik Bupati Karanganyar Lempar Wacana Provinsi Solo Raya KRJOGJA.COM | 10/10/2019 16:15 SOLO, KRJOGJA.com - Pemekaran wilayah Solo Raya menjadi provinsi sebagaimana diwacanakan Bupati Karanganyar Yuliatmono, dinilai Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, 'ngaya wara'. Selain memerlukan penelitian dan kajian mendalam, bahkan jika mengacu pasa Desain Besar Penataan Daerah , pemekaran wilayah Solo Raya tidak memenuhi syarat.

Menjawab wartawan saat meninjau kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo, Rabu , Ganjar Pranowo menjelaskan, Desartada merupakan kebijakan nasional berfungsi sebagai roadmap penataan daerah otonom di Indonesia. "Kalaupun ada usulan pemekaran, mesti dikaji dengan mempertimbangkan berbagai aspek strategis, baik dalam skala kepentingan daerah maupun nasional, serta sosial-ekonomi.

"Apa betul kinerja kepala daerah, terutama di Solo Raya selama ini sudah maksimal, atau sebaliknya justru ketidakmampuan meningkatkan ekonomi dan kesejahateraan masyarakatnya, lalu menggulirkan isu pemekaran wilayah." Sebagaimana dikabarkan, Bupati Karanganyar Yuliatmono melontarkan wacana pemekaran wilayah menjadi provinsi baru. Provinsi baru tersebut, meliputi kabupaten dan kota di wilayah Solo Raya, masing-masing Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Boyolali, Klaten, ditambah tiga ka uoatwn di Jawa Timur, yaitu Ngawi, Magetan, dan Madiun.

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo juga tidak sepaham dengan ide pemekaran wilayah dan pembentukan provinsi baru Solo Raya ini. Yang terpenting saat ini, bagaimana kepala daerah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing, mengurangi pengangguran, menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, kasus stunting, dan sebagainya. Ini masalah-masalah mendasar yang masih memerlukan penanganan serius, dan pemecahannya bukan dengan pemekaran wilayah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

temponewsroom /  🏆 13. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ganjar Targetkan Pemkab Brebes Raih Opini WTPKabupaten Brebes satu-satunya daerah di Jateng yang belum meraih opini WTP.
Baca lebih lajut »

Ganjar Pertanyakan Urgensi Usulan Provinsi Solo RayaGanjar Pertanyakan Urgensi Usulan Provinsi Solo RayaBanyak yang lebih penting dari pemekaran.
Baca lebih lajut »

Ganjar Sebut Wacana Provinsi Baru di Solo tak UrgenGanjar Sebut Wacana Provinsi Baru di Solo tak UrgenJangan sampai wacana provinsi baru hnaya karena kepentingan ingin menjadi gubernur.
Baca lebih lajut »

Soal Dugaan 'Bullying' Pelajar SD di Grobogan, Ini Komentar GanjarSoal Dugaan 'Bullying' Pelajar SD di Grobogan, Ini Komentar GanjarGubernur Jateng Ganjar Pranowo tak ingin kasus bullying yang diduga dialami RS, seorang pelajar SD Negeri di Kecamatan Wirosari, terulang.
Baca lebih lajut »

Ganjar: Kalau Tidak Mau Gaji Kecil Jangan Jadi Kepala DaerahGanjar: Kalau Tidak Mau Gaji Kecil Jangan Jadi Kepala DaerahGanjar mengatakan, soal gaji kepala daerah yang kecil sudah bukan menjadi rahasia umum lagi.
Baca lebih lajut »

Ganjar: Tidak Semua Warga Jateng di Wamena Minta Pulang Kok...Ganjar: Tidak Semua Warga Jateng di Wamena Minta Pulang Kok...Menurut Ganjar, kondisi Wamena saat ini sudah membaik dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-08 14:15:53