Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta daerah melakukan percepatan rapid test dan swab test secara massal yang dibarengi dengan pengujian di labarotorium
Angka positif covid-19 di Jawa Tengah tembus 2.518. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta dilakukan percepatan pemeriksaan dan rapid test massal termasuk percepatan pengujian di laboratorium.
Pasien dalam pengawasan di Jawa Tengah secara keseluruhan mencapai 7.402 orang. Dari jumlah tersebut 949 orang masih dirawat, 5.421 orang sembuh, dan 1.032 orang meninggal. Selain itu, lanjut Ganjar, juga diminta pengecekan kategorisasi pasien covid-19 diperketat, sehingga penanganan dilakukan dapat disesuaikan dengan gejalanya. Jadi, penyembuhan akan bisa lebih cepat. "Uji laboraturium lebih cepat akan dapat mempercepat penanganan," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ganjar Sebut Dua Daerah di Jateng ini Mulai Zona MerahGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang sedang gencar menggenjot pemeriksaan massal covid-19 di seluruh daerah di Jateng. zonamerah
Baca lebih lajut »
Ganjar: Jateng Jangan Terburu-buru Terapkan Normal Baru |Republika OnlineMenurut Ganjar, tatanan normal baru belum bisa diterapkan kabupaten/kota di Jateng.
Baca lebih lajut »
PPDB Jateng Dibanjir Komplain Server 'Error', Begini Penjelasan GanjarGanjar melakukan sidak ke Kantor Disdikbud Jawa Tengah sehubungan banyaknya komplain terkait server PPDB online yang error.
Baca lebih lajut »
Demak Zona Merah, Gubernur Jateng Minta Bupati Ambil Langkah PKMGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Bupati Demak, M Natsir segera mengambil tindakan percepatan penanganan Covid-19....
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Naik, Temanggung dan Kendal Jadi Perhatian GanjarKenaikan itu dikarenakan masifnya pengecekan dan tes massal di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Ganjar Ingatkan OTG Positif Covid-19 Juga Butuh DirawatGanjar menyesalkan kejadian penjemputan paksa itu. Ia meminta masyarakat untuk tidak melakukan hal yang sama, demi percepatan penanganan covid-19 di Jateng.
Baca lebih lajut »