Ganjar menyesalkan kejadian penjemputan paksa itu. Ia meminta masyarakat untuk tidak melakukan hal yang sama, demi percepatan penanganan covid-19 di Jateng.
KASUS penjemputan paksa belasan pasien positif covid-19 di Kabupaten Blora disesalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia meminta agar Pemkab Blora memastikan pasien yang pulang itu melakukan isolasi di rumah dengan protokol kesehatan ketat.
Pengawasan, lanjut dia, harus dilakukan agar pasien positif covid-19 tidak menjangkiti warga lainnya. Pemkab Blora harus memastikan ada pihak yang bertugas menangani itu. "Ini sakit lho ya, sebab ada yang punya persepsi ini tidak apa-apa, kemudian cuek saja. Kita memang perlu edukasi agar literasi masyarakat semakin tumbuh," terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Studi Corona: OTG Masih Jadi Ancaman Penyebaran Covid-19, Kok Bisa?Orang Tanpa Gejala (OTG) menjadi ancaman serius penyebaran Covid-19. Hal ini diungkapkan dalam studi terkait penyebaran virus corona baru.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Naik, Temanggung dan Kendal Jadi Perhatian GanjarKenaikan itu dikarenakan masifnya pengecekan dan tes massal di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Cegah Covid-19, Ganjar Minta Pasar Tradisional Diawasi KhususSejumlah pasar tradisional menjadi klaster penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
KPK Ingatkan Bahaya Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19Komisi Pemberantasan Korupsi mengingatkan ada sejumlah risiko yang muncul bila Pilkada 2020 dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
DMI Ingatkan agar Masjid Tak Jadi Klaster Baru Pandemi Covid-19DMI dan para pengurus masjid di Indonesia sejak awal telah melakukan pembersihan masjid, antara lain dengan penyemprotan disinfektan, dan menggulung karpet.
Baca lebih lajut »
Bawaslu Ingatkan Kepala Daerah Penyelewengan Bansos Covid-19 |Republika OnlineBansos wajah kepala daerah bisa disalahgunakan kepada daerah yang maju Pilkada.
Baca lebih lajut »