KRL dari arah Manggarai belum dapat berjalan memasuki Stasiun Tebet maupun Cawang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan kereta rel listrik commuter line di jalur dari Stasiun Tebet hingga Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, dilaporkan terhambat akibat sebuah kendala. Peristiwa ini terjadi akibat adanya kendala prasarana perkeretaapian listrik aliran atas di lokasi.
"PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas perjalanan KRL Commuter Line yang terganggu di antara Stasiun Tebet hingga Stasiun Cawang," ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba lewat keterangan tertulisnya, Senin . Baca Juga Saat ini petugas dari PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI telah berada di lokasi guna menangani kendala tersebut. Untuk sementara waktu, KRL dari arah Stasiun Manggarai belum dapat berjalan memasuki Stasiun Tebet maupun Cawang."Namun untuk arah sebaliknya sementara ini masih terpantau normal," ujar Anne.
PT KCI mengimbau para pengguna untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dengan tidak berdesakan, maupun memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah penuh."Pengguna juga diharapkan selalu mendegarkan informasi dan arahan dari petugas," ujar Anne. Ia menyarankan bagi pengguna yang ingin mendapatkam informasi selengkapnya terkait kondisi perjalanan KRL dapat diikuti pengguna melalui Twitter @CommuterLine, Facebook Commuter Line, dan Instagram @commuterline, maupun contact center 121.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fakta Tewasnya Thoriq di Gunung Piramid: Hasil Autopsi hingga Video Evakuasi di Jalur Ekstrem - Tribunnews.comJenazah remaja SMP pendaki gunung Piramid Bondowoso, Thoriq Rizky Maulidan telah dimakamkan, Sabtu (6/7/2019) malam.
Baca lebih lajut »
Hujan Es Sebesar Kelereng di Aceh Tengah, Bagaimana Bisa Terjadi?Terjadinya hujan es akibat adanya awan Cumulonimbus (CB) yang sangat susah diprediksi.
Baca lebih lajut »
8 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa M 7,0 di Ternate MalutHingga saat ini, BMKG belum mencabut peringatan tsunami.
Baca lebih lajut »
BMKG: Terjadi Empat Gempa Susulan di Barat Daya TernateBMKG merekam empat kali gempa susulan pascagempa utama magnitudo 7,1 yang terjadi di antara perairan wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara
Baca lebih lajut »
8 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa M 7.0 di Malut dan Sulut
Baca lebih lajut »
Dalam 1 Jam, Terjadi 8 Gempa Susulan di MalutHingga berita ini diturunkan, peringatan dini tsunami belum diakhiri.
Baca lebih lajut »