Setidaknya ada lima tips bisa dilakukan keluarga saat menghadapi tekanan hidup.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga sesungguhnya diharapkan dapat menjadi elemen yang mendukung setiap anggotanya merasa aman, nyaman dan tidak stres. Namun, kadangkala keluarga juga bisa menjadi sumber dari gangguan kesehatan mental seseorang bila tidak ada upaya saling memahami antar anggota keluarga, terutama di saat pandemi seperti sekarang ini.
“Stres pada masa pandemi yang terjadi saat ini, bisa jadi mendorong kita lebih waspada dan antisipasi untuk jalankan protokol kesehatan agar tidak mudah tertular Covid-19. Namun, pada orang tertentu yang memang sudah lebih dulu punya masalah hidup akibat tekanan ekonomi, kehilangan salah satu anggota keluarganya dan lemahnya dukungan sosial padanya, justru memperburuk keadaannya,” ujar Dini.
Dalam kesempatan yang sama, Azimah Subagijo juga menyampaikan bahwa gangguan kesehatan mental pada seseorang terjadi terutama karena pelampiasan dari emosi negatifnya yang dilakukan secara salah. Seperti, berlebihan menggunakan gadget, hingga kekerasan. Akibatnya, justru menimbulkan masalah baru yaitu antaralain penyakit mental akibat kecanduan gadget, atau korban fisik dan psikis akibat KDRT.
Oleh karena itu, Azimah menyarankan, menjadikan komunikasi keluarga yang baik sebagai kiat untuk mengatasi tekanan hidup. Menurut Azimah, komunikasi ini penting bukan hanya kepada sesama manusia, namun juga komunikasi kepada Sang Pencipta.