Gandeng Plustik, Pegadaian Daur Ulang 1 Ton Sampah Plastik Pegadaian
jpnn.com, SOLO - PT Pegadaian bersama bank sampah Kitiran Emas binaannya di Solo menyerahkan 1 ton sampah plastik untuk diolah kembali menjadi benda yang mempunyai nilai guna.
Acara ini melibatkan puluhan Milenial BUMN, termasuk milenial Pegadaian yang juga berkolaborasi dengan startup Plustik, tim bersih-bersih berhasil mengumpulkan hingga 1 ton sampah. “Saya ucapkan terima kasih kepada Plustik dan para Milenial BUMN yang telah bekerja keras menjadi relawan untuk mengumpulkan sampah di area Konser Lokananta 2023 selama dua hari ini. Pasalnya gerakan seperti ini menjadi penting karena dapat memotivasi anak-anak muda untuk mulai peduli terhadap lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan,” jelas Suwarno.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gandeng Divisi CSR, IIKP Gelar Program Pegadaian PeduliKegiatan sosial bertajuk tali asih ini bukan yang pertama kali dilakukan Pegadaian dan bukan hanya di bulan Ramadan saja.
Baca lebih lajut »
PAN: Ganjar dan Prabowo Bisa Menang Kalau 'Rangkul' Erick Thohir |Republika OnlineWaketum PAN sebut Ganjar dan Prabowo bisa memenangi pemilu jika gandeng Erick Thohir.
Baca lebih lajut »
Rompi Hasil Daur Ulang Sampah Plastik Dibagikan ke PedagangLe Minerale bekerja sama dengan berbagai pihak, mengolahnya menjadi barang-barang baru, di antaranya rompi yang dikenakan oleh ribuan pedagang asongan.
Baca lebih lajut »
Segera Dirilis, Nothing Phone 2 Dibuat dengan Bahan Daur UlangNothing bersiap meluncurkan ponsel keduanya, yakni Nothing Phone (2) dengan bahan daur ulang.
Baca lebih lajut »
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Le Minerale Bagikan Rompi dari Kemasan Plastik Daur UlangRompi untuk para pedagang asongan Le Minerale ini merupakan langkah nyata, di mana kami menggunakan Recycled PET (RPET) sebagai bahan bakunya.
Baca lebih lajut »
Libur Lebaran Layanan Pegadaian Dipastikan AmanMeskipun libur lebaran cukup panjang, namun masyarakat masih tetap bisa melakukan transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Baca lebih lajut »