Kebanyakan proyek JCM kini masih berada di Pulau Jawa dan Sumatera.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan, saat ini terdapat 52 proyek Joint Crediting Mechanism di Indonesia yang sedang berjalan. Sebanyak 12 di antaranya telah menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 56.254 ton karbon dioksida ekuivalen.
Baca Juga Tujuan lainnya, kata dia, yakni implementasi dari aksi mitigasi perubahan iklim. Lalu berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, khususnya di negara berkembang. "Kita inginnya proyek JCM tersebar luas. Jadi tidak hanya di Jawa dan Sumatera, tapi kami lakukan diseminasi sosialisasi kalau teman-teman Maluku dan Papua ingin tergabung ke proyek JCM, maka dengan senang hati," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korem 162/WB Inisiasi Pendataan Pulau-pulau Kecil di NTB, Ini AlasannyaKorem 162/Wira Bhakti (WB) menginisiasi pendataan pulau kecil di wilayah Provinsi NTB. Ini sebagai antisipasi isu-isu penjualan pulau yang marak bermunculan beberapa tahun terakhir.
Baca lebih lajut »
Modalku Tutup 2022 dengan Kinerja Pendanaan Rp41,2 TriliunArea penyaluran dana Modalku tidak hanya berfokus di Pulau Jawa, namun juga menjangkau hingga ke luar Pulau Jawa.
Baca lebih lajut »
Menaker: yang Nganggur Kebanyakan di Kota Tapi Kemiskinan Lebih Banyak di DesaMenteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan, rasio jumlah pengangguran di Indonesia telah turun menjadi 5,82 persen di 2022.
Baca lebih lajut »
Gusi Lucinta Luna Bengkak dan Keluarkan Cairan, Efek Kebanyakan Operasi?Unggahan video Lucinta Luna mengalami gusi bengkak ramai di media sosial. Apa penyebabnya menurut dokter gigi?
Baca lebih lajut »
Jawa Tengah Klaim Surplus Beras tapi Harga Beras Masih TinggiMUSIM panen sudah dimulai, bahkan secara perhitungan Jawa Tengah surplus beras hingga 1,2 juta ton. Herannya mengapa harga beras kelas medium di daerah pantura masih tinggi.
Baca lebih lajut »