Selama 3 tahun terakhir, Telkom menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi eks napiter di Lamongan, Malang, dan Sidoarjo.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membentuk kemandirian ekonomi bagi para eks napiter sekaligus penanggulangan terorisme dan radikalisme di Indonesia.
Melalui program pelatihan kewirausahaan, Telkom memberikan dukungan kepada peserta eks napiter yang terdiri dari bantuan permodalan alat kerja dan bantuan beasiswa pendidikan kepada anak eks napiter peserta pelatihan yang mengalami kesulitan perekonomian. SGM Community Development Center Telkom, Hery Susanto, menyampaikan bidang usaha yang digeluti oleh para peserta program pelatihan kewirausahaan Telkom tidak terbatas pada bidang yang ada dalam pelatihan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DMI dan BWI Dorong Percepatan Sertifikasi Wakaf MasjidDewan Masjid Indonesia (DMI) gandeng Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk sertifikasi wakaf untuk rumah ibadah.
Baca lebih lajut »
Pertamina Investagasi Kebakaran TBBM Plumpang |Republika OnlinePertamina secara paralel gandeng pihak berwajib menginvestigasi penyebab kebakaran
Baca lebih lajut »
Telkom Dukung Pemberdayaan Ex-Napiter Melalui Program Pelatihan Kewirausahaan |Republika OnlineLewat pelatihan kewirausahaan, ex-napiter bisa ikut bergabung dalam UMK Binaan Telkom
Baca lebih lajut »
BNPT: Pancasila Bukan Agama, tapi Ideologi yang Menyatukan BangsaBNPT melakukan program penguatan rasa nasionalisme kepada eks narapidana terorisme (napiter). BNPT menegaskan bahwa Pancasila bukanlah agama tapi ideologi.
Baca lebih lajut »
Perkuat Nasionalisme Eks Napiter, BNPT: Pancasila Bukan Agama tetapi Ideologi yang Menyatukan BangsaBNPT terus melakukan program penguatan rasa nasionalisme kepada para mitra deradikalisasi atau eks napiter.
Baca lebih lajut »
BNPT: Masyarakat Diminta Jaga Persatuan Jelang PemiluPasalnya, perpecahan akibat perbedaan pilihan politik dapat dimanfaatkan oleh teroris.
Baca lebih lajut »