FOTO Iran memiliki rudal balistik hipersonik buatan dalam negeri pertamanya yang diberi nama Fattah. Gambar rudal tersebut dipamerkan di alun-alun Palestina.
Tampak dari kejauhan gambar rudal Hipersonik Fattah terpampang di dinding gedung pemerintahan di Alun-alun Palestina, Rabu .Menurut media pemerintah Iran, rudal hipersonik bahan bakar padat Fattah dapat mencapai Tel Aviv dalam 400 detik dari di dalam Iran dan bergerak dengan kecepatan 5.145 meter per detik.
Rudal hipersonik tersebut dapat terbang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan pada lintasan yang rumit, yang membuatnya sulit untuk dicegat. Tahun lalu, Republik Islam mengatakan telah membangun rudal balistik hipersonik yang dapat bermanuver masuk dan keluar dari atmosfer.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fattah, Rudal Hipersonik Pertama Iran yang Diklaim Dapat Tembus Sistem Pertahanan RadarFattah, Rudal Hipersonik Pertama Iran yang Diklaim Dapat Tembus Sistem Pertahanan Radar: Iran perkenalkan Fattah, rudal hipersonik pertamanya yang diklaim dapat menembus sistem pertahanan radar.
Baca lebih lajut »
Iran Pamer Rudal Lebih Cepat dari Petir - Foto 1Iran baru saja memperkenalkan rudal balistik hipersonik pertamanya. Rudal bernama Fattah ini disebut punya jangkauan hingga 1.400 km. - Foto 1
Baca lebih lajut »
Turki Penjarakan Remaja 16 Tahun karena Gambar Kumis di Poster ErdoganSeorang remaja berusia 16 tahun ditahan karena mencorat-coret poster kampanye Erdogan di Pemilu Turki.
Baca lebih lajut »
Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster ErdoganPemuda dari Kota Mersin ini dituduh mencoreti poster Erdogan dengan pena, menggambar kumis Hitler dan menulis kalimat yang menghina.
Baca lebih lajut »
Remaja Turki Masuk Bui Gara-gara Gambar Kumis Hitler di Poster ErdoganPihak berwenang Turki menangkap dan memenjarakan seorang remaja berusia 16 tahun karena menggambar kumis pada poster Presiden Recep Tayyip Erdogan
Baca lebih lajut »