Oknum PNS ini benar-benar merusak citra abdi negara. Dia melakukan perbuatan dosa dan sempat disaksikan masyarakat. sabu-sabu
jpnn.com, KENDARI - Oknum PNS inisial S diduga sebagai pengedar narkotika golongan I jenis sabu-sabu di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Pelaku pun dibekuk Tim Operasional Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Sultra. Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman mengatakan, tersangka merupakan oknum PNS di Kelurahan Puuwatu dan ditangkap pada Selasa Jalan Prof M Yamin, Kelurahan Puuwatu Kecamatan Puwatu Kota Kendari, pukul 20.00 WITA.
Kombes Eka mengungkapkan penangkapan tersangka berawal adanya laporan masyarakat tentang adanya pengedar narkoba di Kota Kendari yang sering melakukan transaksi narkotika jenis sabu-sabu. "Kemudian Tim lidik Subdit 2 melakukan giat lidik observasi dan survailance. Diketahui target merupakan seorang oknum PNS yang juga berperan sebagai pengedar sabu yang bekerja sama dengan bosnya di Kendari," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terlilit Krisis, Kuwait Tak Mampu Bayar Gaji PNS setelah NovemberKuwait tidak akan memiliki cukup dana untuk membayar gaji pegawai negeri sipil (PNS) setelah November. Kuwait tidak akan...
Baca lebih lajut »
Bawaslu dan Pemkab Raja Ampat Sosialisasi Netralitas PNSBawaslu dan Pemkab Raja Ampat menggelar sosialisasi netralitas PNS dalam Pilkada 2020. Kabupaten Raja Ampat tahun ini menggelar Pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati.
Baca lebih lajut »
Top 3: Jadwal Lengkap Cuti Bersama PNS hingga Akhir 2020Simak rangkuman 3 berita paling dicari.
Baca lebih lajut »
PNS Positif Covid-19 Naik Signifikan Capai 1.324 Orang |Republika OnlineDalam 10 terakhir, ada penambahan 300 orang PNS positif Covid-19
Baca lebih lajut »
Kemenkeu Kantongi 12 Juta Rekening Penerima Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu per BulanMasih ada sekitar 3 juta rekening yang masih menunggu laporan untuk mendapatkan subsidi gaji.
Baca lebih lajut »