Gairah Berkebun Masyarakat Urban - Topik - koran.tempo.co

Indonesia Berita Berita

Gairah Berkebun Masyarakat Urban - Topik - koran.tempo.co
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 korantempo
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 51%

Gairah Berkebun Masyarakat Urban

Ester Indahyani Jusuf tak menyangka niatnya membagi-bagikan bibit tanaman singkong jenis mentega akan disambut dengan antusiasme begitu tinggi. Dari sekadar ide kecil-kecilan untuk menanami lahan di perumahannya yang menganggur, Ester kemudian justru"dicari" ribuan orang dari berbagai daerah.

Singkong dipilih sebagai pengganti beras karena sama-sama mengandung karbohidrat dan mengenyangkan. Singkong juga dianggap lebih mudah ditanam ketimbang tanaman lain."Tinggal tancap di mana saja juga tumbuh," Ester berseloroh. Bibit-bibit itu dibagikan sekarang dengan asumsi, jika bisa ditanam oleh banyak orang, singkong-singkong itu bisa dipanen pada akhir 2020 atau awal 2021."Lumayan untuk dijadikan stok bahan pangan kalau nanti benar ada krisis pangan.

Untuk pengiriman di tempat yang jauh, ia memanfaatkan jasa ojek online."Saya tidak pilih-pilih, siapa saja boleh ambil, tapi singkong ini wajib ditanam dan jika sudah panen harus dibagikan ke tetangga, jangan dimakan sendiri," tutur dia. Anis memulai berkebun secara organik setelah sejumlah tetangga di perumahannya meninggal dalam waktu berdekatan akibat kanker. Melalui berbagai literatur, ia menduga salah satu penyebab kanker adalah kandungan pestisida pada buah dan sayur yang dikonsumsi. Anis dan suaminya, yang merupakan pengurus RT, berinisiatif membuat kebun organik di rumahnya dan lahan-lahan fasilitas umum di kompleks mereka."Sekalian mengajak warga untuk ikut berkebun.

Rara berhasil menularkan semangat berkebun itu kepada tetangga di sekitar rumahnya. Kini, ia mengatakan, komunitas warga di kompleks perumahannya juga sudah kompak membuat sistem kompos untuk dimanfaatkan sebagai pupuk di kebun masing-masing. Lalu, hasil panen masing-masing dibagikan atau dibarter dengan hasil kebun tetangga mereka yang lain."Akhirnya jadi bisa akrab dan saling mengenal dengan tetangga," kata Rara dalam diskusi daring yang digelar Auriga, Rabu lalu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

korantempo /  🏆 38. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tips Jitu Bercinta untuk Pasangan dengan Gairah BerbedaTips Jitu Bercinta untuk Pasangan dengan Gairah BerbedaSelama masa karantina, mungkin akan ada perbedaan dorongan seks baik yang tinggal bersama pasangan atau bagi yang LDR.
Baca lebih lajut »

Jadi Bijak karena Bercocok Tanam - Topik - koran.tempo.coJadi Bijak karena Bercocok Tanam - Topik - koran.tempo.coAktivitas berkebun tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan komunitas terdekat. Ada banyak kebaikan lain yang dihasilkan dari kegiatan ini.
Baca lebih lajut »

Memasuki Masa Transisi Tanpa Tenggat - Berita Utama - koran.tempo.coMemasuki Masa Transisi Tanpa Tenggat - Berita Utama - koran.tempo.coSelama PSBB transisi, Pemerintah DKI Jakarta masih melarang resepsi perkawinan, perayaan sunatan, acara di gedung serbaguna, bioskop, karaoke, hiburan malam, dan salon kecantikan.
Baca lebih lajut »

Menteri Pertahanan Abaikan Perintah Trump - Internasional - koran.tempo.coMenteri Pertahanan Abaikan Perintah Trump - Internasional - koran.tempo.coJaksa Agung Minnesota memperberat dakwaan kepada keempat polisi pembunuh George Floyd.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 14:57:39