Gagal Ginjal Akut Melonjak, Pasien Cuci Darah Tuntut BPOM Bertanggung Jawab TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia menilai tingginya kasus misterius gagal ginjal akut pada anak merupakan bukti buruknya kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan . Ketua Umum KPCDI, Tony Richard Samosir mengatakan, BPOM sebagai pemangku kepentingan terhadap keamanan dan mutu obat harus bertanggung jawab di balik tingginya kasus misterius gagal ginjal pada anak.
mendorong pemerintah—dalam hal ini Kementerian Kesehatan sebagai penanggung jawab kesehatan masyarakat harus meningkatkan kinerjanya agar kejadian ini tidak banyak memakan korban. 'Kejadian ini sekaligus membuka tabir bahwa pemerintah selama ini melupakan sistem kesehatan ginjal tidak hanya bagi orang dewasa namun juga pada anak,' kata Petrus. Saat ini, kata Petrus, fasilitas kesehatan ginjal di Indonesia cenderung sangat minim dan tidak merata.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tangsel Laporkan 1 Kasus Gagal Ginjal Akut, Kadinkes: Pasien Sudah SembuhSaat ini pasien gagal ginjal akut asal Tangsel sudah sembuh dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Instruksikan Pengobatan Gratis Bagi Pasien Gagal Ginjal Akut Anak - Tribunnews.comPresiden Jokowi Instruksikan Pengobatan Gratis Bagi Pasien Gagal Ginjal Akut Anak via tribunnews
Baca lebih lajut »
Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Sumsel Bertambah |Republika OnlinePasien kasus gagal ginjal akut anak di Sumsel bertambah jadi enam orang.
Baca lebih lajut »
Jokowi Perintahkan Pengobatan Gratis Bagi Pasien Gagal Ginjal AkutPresiden RI Joko Widodo memerintahkan jajarannya memastikan fasilitas pengobatan gratis bagi pasien gagal ginjal akut akibat mengonsumsi obat-obatan berbahaya.
Baca lebih lajut »
Dua Pasien Balita Warga Sibolga Terkofirmasi Menderita Gagal Gijal AkutDinas Kesehatan Kota Sibolga mengkonfirmasi dua pasien balita warga Sibolga menderita gagal ginjal akut.
Baca lebih lajut »