Gagal Dapatkan Messi, Al-Hilal Bidik Neymar yang Siap Digaji Rp 3,19 Triliun per Tahun
bahkan sengaja terbang ke Paris, Prancis, untuk bernegosiasi dengan pemain bidikan maupun klub bersangkutan. Mereka optimistis bisa mendapatkan kapten timnas Brasil tersebut, karena manajemen Les Parisiens memang berencana melakukan perombakan besar-besaran menyikapi hasil yang belum sesuai harapan musim 2022/2023.
Rencana itu mengemuka karena tim asuhan Christophe Galtier dianggap masih kesulitan menjalani persaingan, khususnya di pentas Liga Champions. Dan, nama Neymar diduga masuk dalam program bersih-bersih tersebut. Wacana ini tentu saja memudahkan langkah Al-Hilal mendapatkan Neymar, walau sang pemain masih memiliki kontrak bersama PSG hingga Juni 2025.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gagal Boyong Lionel Messi, Al Hilal Bidik Neymar dengan Bayar Rp 3 Triliun Per MusimKlub elite LIga Arab Saudi, Al Hilal, siap memboyong Neymar setelah mereka kehilangan Lionel Messi yang pindah ke Inter Miami.
Baca lebih lajut »
Infografis Messi dan Bintang-Bintang Sepak Bola Dunia di MLS Sebelumnya |Republika OnlineMessi menolak penawaran Al Hilal dan Barcelona demi merumput di MLS.
Baca lebih lajut »
Harap-harap Cemas Netizen Jika Lionel Messi Gagal ke IndonesiaFans Lionel Messi gelisah dengan munculnya kabar bahwa pemain idolanya itu tak akan ikut serta dalam pertandingan Indonesia vs Argentina pada 19 Juni mendatang.
Baca lebih lajut »
Lionel Messi Batal, Neymar Susul Cristiano Ronaldo dan Benzema ke Arab Saudi? - Bolasport.comPerwakilan Al Hilal telah berada di Paris guna membahas kemungkinan transfer bintang PSG lainnya, Neymar Jr. Peluang Al Hilal mengangkut Neymar sangat terbuka karena Les Parisiens tengah melakukan perombakan skuad besar-besaran. 🔜
Baca lebih lajut »
Ada Alasan Mulia Dibalik Keputusan Lionel Messi Tolak Barcelona dan Pilih Inter MilanLionel Messi baru saja memutuskan pindah ke Inter Miami. Messi menolak Barcelona dan Al-Hilal.
Baca lebih lajut »