Friksi Internal PDIP Pemicu Alotnya Penentuan Calon Wali Kota Surabaya

Indonesia Berita Berita

Friksi Internal PDIP Pemicu Alotnya Penentuan Calon Wali Kota Surabaya
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

DPP PDIP hingga saat ini belum memutuskan nama yang akan diusung sebagai calon wali kota dan wakil wali Kota Surabaya pada...

Namun, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa partainya masih membutuhkan konsolidasi bersama untuk mematangkan nama calon di Surabaya. Menurut Hasto, dibutuhkan momentum yang tepat. Karena itu, rencananya DPP PDIP akan datang ke DPD PDIP Jatim pada Minggu mendatang, untuk memfinalkan nama calon yang diusung di Pilkada Surabaya dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur seperti Sidoarjo dan Pacitan.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo menyebutkan adanya friksi di internal PDIP Surabaya menjadi pemicu utama alotnya penentuan calon yang bakal diusung partai banteng moncong putih dalam Pilkada Surabaya."Memang ada friksi dalam pencalonan dari PDIP ini, di kalangan partai pecah.

Menurutnya, ada dilema di internal PDIP."Karena kalau memilih Wishnu karena dia kader PDIP maka diaharapkan PDIP bakal solid, soal menang atau tidak itu soal kemudian. Kalau memilih Eri, dia kan basisnya bukan kader. Nah, dilema-dilema itu yang belum ketemu di antara tokoh-tokoh di Surabaya," paparnya.

Suko juga membaca kekaguman Ketua umum DPP PDIP Megawati yang dalam berbagai kesempatan selalu mengelu-elukan prestasi Risma dalam memimpin Kota Surabaya."Kalau Bu Mega pasti prefer ke calon yang dijagokan Bu Risma otomatis. Faktor trust Bu Mega terhadap Bu Risma itu pasti. tetapi kan di dalam keputusan PDIP setempat kan yang dijagokan Pak Wishnu," urainya.

Di sisi lain, kata Suko, alotnya pencalonan wali kota dan wakil wali Kota Surabaya di internal PDIP ini juga dipengaruhi misi politik 2024. Menurutnya, DPP PDIP pasti berhitung bahwa PDIP harus tetap menjaga kekuasaannya di Kota Surabaya yang sudah digenggamnya selama 20 tahun, yakni dua periode kepemimpinan Bambang Dh dan dua periode kepemimpinan Tri Rismaharini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Megawati Tugaskan DPP PDIP untuk Konsolidasi Jatim dan Kota SurabayaMegawati Tugaskan DPP PDIP untuk Konsolidasi Jatim dan Kota SurabayaHasto mengatakan bahwa di Surabaya, PDIP memiliki banyak panglima yang mampu membawa kehormatan partai.
Baca lebih lajut »

Calon Wali Kota Surabaya dari PDIP Kembali Batal Diumumkan, Ada Apa?Calon Wali Kota Surabaya dari PDIP Kembali Batal Diumumkan, Ada Apa?DPP PDIP kembali menunda pengumuman cawali dan cawawali Kota Surabaya untuk Pilkada Serentak 2020. DPD Jatim menyebut belum ada kabar dari DPP soal rekomendasi. PDIP Surabaya
Baca lebih lajut »

PDIP Menjawab Sosok Kandidat Wali Kota Surabaya Pilihannya |Republika OnlinePDIP Menjawab Sosok Kandidat Wali Kota Surabaya Pilihannya |Republika OnlinePDIP menunggu arahan Megawati untuk umumkan dukungan di Pilkada Surabaya.
Baca lebih lajut »

Hari Ini, PDIP Umumkan Calon Wali Kota Surabaya |Republika OnlineHari Ini, PDIP Umumkan Calon Wali Kota Surabaya |Republika OnlineCalon wali kota Surabaya dari PDIP akan diumumkan hari ini.
Baca lebih lajut »

Jago PDIP di Pilkada Kota Surabaya Diumumkan Hari IniJago PDIP di Pilkada Kota Surabaya Diumumkan Hari IniPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali akan mengumumkan pasangan calon (paslon) kepala daerah dan wakil kepala...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-26 07:57:57