Kunci penyelesaian defisit BPJS Kesehatan bukan dengan menaikkan iuran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi PKS DPR RI meminta Pemerintah mengurungkan rencana menaikkan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menilai, kenaikan itu akan membebani rakyat di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Anggota Komisi I DPR ini menilai, kunci penyelesaian defisit BPJS Kesehatan bukan dengan menaikkan iuran yang dibebankan pada peserta tapi pada perbaikan manajemen BPJS, kepesertaan, termasuk skema pendanaan dari negara. Anggota DPR Dapil Banten ini mengatakan, semestinya pemerintah melihat beban ekonomi rakyat yang berat saat ini. Kenaikan itu harus dilihat kelipatan orang yang harus ditanggung kepala keluarga, jangan hanya dilihat orang per orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fraksi PKS Minta Pemerintah Urungkan Kenaikan Iuran BPJS KesehatanJazuli menilai kunci penyelesaian defisit BPJS Kesehatan bukan dengan menaikkan iuran.
Baca lebih lajut »
Sepekan Menjabat, Anggota DPRD DKI Fraksi PSI Terima 50 Aduan WargaAnthony meyakini sistem pengaduan seperti ini akan mempercepat proses penyelesaian masalah yang ada di lapangan.
Baca lebih lajut »
Waketum Gerindra: Iuran BPJS Kesehatan Tak Perlu NaikWakil Ketua Umum Gerindra menilai selama ini anggaran BPJS Kesehatan mengalami kebocoran. Kata dia, masyarakat tak pernah mendapatkan kuitansi berobat.
Baca lebih lajut »
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Pemkot Kupang Ongkosi Warga MiskinPemkot Kupang menjamin 10.800 warga miskin yang ada di daerahnya tetap mendapat jaminan kesehatan, meski iuran BPJS Kesehatan naik hingga 100 persen.
Baca lebih lajut »
Arief Gerindra Yakini BPJS Kesehatan Tekor karena Duit BocorWakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meyakini defisit yang terjadi di BPJS Kesehatan akibat kebocoran. BPJSKesehatan
Baca lebih lajut »
Kemiskinan, BPJS, & Utang Harus Jadi Prioritas PemerintahSejumlah masalah itu harus diprioritaskan daripada pindah ibu kota.
Baca lebih lajut »