Setahun Invasi Rusia, Ukraina Rilis Uang Baru, Ada Gambar Bendera AS hingga Uni Eropa
Jumat, 24 Februari 2023 00:04:00Gubernur Bank Nasional Ukraina Andriy Pyshnyi memperkenalkan uang kertas baru Ukraina yang didedikasikan untuk peringatan 1 tahun invasi Rusia. Salah satu sisi uang tersebut memperlihatkan tiga tentara yang sedang mengibarkan bendera Ukraina. Sementara sisi lainnya terdapat gambar dua tangan yang diikat dengan tali.
Gubernur Bank Nasional Ukraina Andriy Pyshnyi memperlihatkan uang kertas baru Ukraina saat diperkenalkan di Kyiv, Ukraina .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putin Sinyalkan Gunakan Nuklir Jelang Setahun Invasi Rusia di Ukraina, Perang Masih Lama?Presiden Rusia, Vladimir Putin sinyalkan penggunaan nuklir oleh negaranya jelang setahun invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: 8.006 Warga Sipil Tewas, 13.287 Orang TerlukaKantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM mencatat setidaknya 8.006 warga sipil tewas dan 13.287 terluka akibat invasi Rusia setahun terakhir.
Baca lebih lajut »
Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jerman Ikut BerubahDidera rasa bersalah atas Holocaust, Jerman pasca-Perang Dunia selalu mengejar pendekatan pasifis ketika menghadapi konflik, tetapi kini berubah.
Baca lebih lajut »
Jelang Setahun Invasi di Ukraina, Putin: Hubungan Rusia-China Penting untuk Stabilitas InternasionalPutin menyebut hubungan Rusia dan China penting untuk stabilitas internasional.
Baca lebih lajut »
Jelang Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Nuklir New STARTPresiden Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia partisipasi dalam Perjanjian New START. Apa dampaknya pada pengendalian senjata nuklir dunia?
Baca lebih lajut »
Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Biden dan Putin Belum Ingin Akhiri PerangBiden dan Putin sama-sama belum menunjukkan ingin mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Rusia siap intensifkan serangan, dan AS akan tetap bantu Ukraina.
Baca lebih lajut »