Melihat Keraton Surakarta Zaman Hindia Belanda, Sampai Sekarang Jadi 'Susuhunan'
Sabtu, 22 April 2023 08:30:00Penampakan Keraton Surakarta Hadiningrat yang terekam pada zaman Hindia Belanda. Bangunan ini hingga saat ini masih menjadi tempat tinggal Raja beserta keluarganya. Berikut ragam potretnya seperti dilansir dari Instagram @arsip_indonesia.
Ini merupakan penampakan Keraton Surakarta Hadiningrat pada zaman Hindia Belanda. Terlihat tulisan PBX di bagian depan gapura yang menjulang tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UDB Surakarta Gelar Seminar Internasional 2023Program Studi (Prodi) D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta, menggelar Seminar of Health Information Management (3rd ISoHIM) secara daring.
Baca lebih lajut »
Jokowi Bagi-bagi THR ke Pedagang di Pasar Legi SurakartaPresiden Joko Widodo atau Jokowi membagi-bagikan THR kepada sejumlah pedagang di Pasar Legi, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Kamis sore, 20 April 2023.
Baca lebih lajut »
Presiden Meninggalkan Surakarta, Elite PDI-P Berkumpul di BatutulisDengan mengenakan kaus merah, Presiden Jokowi meninggalkan Surakarta di tengah momen berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Lebaran. Diduga Presiden akan bergabung di Batutulis bersama elite PDI-P menetapkan capres. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Pesan Shalat Id di Surakarta: Puasa Ciptakan Pribadi Ihsan, Adil, Jujur, dan ToleranSebagian umat Muslim di Surakarta melaksanakan shalat Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023). Imam khatib berpesan agar puasa tak hanya dijadikan kewajiban. Puasa menciptakan pribadi yang ihsan, adil, jujur, dan toleran. JabatErat Lebaran2023 AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Ganjar Diumumkan Jadi Capres PDI-P, Kader DPC PDI-P Surakarta Semir Rambut Jadi PutihGanjar ganjarpranowo diumumkan sebagai bakal calon presiden dari PDI-P. Sejumlah kader DPC PDI-P gelar aksi semir rambut jadi putih sebagai bentuk dukungan. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »