Ada beberapa produk pangan yang kini dilengkapi dengan fortifikasi. Seperti tepung, susu, biskuit, minyak goreng.
Liputan6.com, Jakarta Masih banyak orangtua yang tidak mengetahui arti dibalik kata fortifikasi pada sebuah produk pangan. Masih banyak yang menganggap bahwa itu hanya sebuah kedok iklan saja.
"Misalnya susu yang terfortifikasi DHA. Bukan berarti susu itu tidak memiliki kandungan vitamin lainnya, hanya yang di highlight dalam susu itu adalah DHA untuk mencegah defisiensi DHA pada anak", tutur Nurul dalam diskusi Dukung Anak Semangat Sekolah SGM Eksplor di Jakarta ditulis Selasa . "Ibu-ibu sekarang kan lebih kreatif dan kritis, jadi bisa lihat kandungan gizi atau nutricient factnya, vitaminnya berapa dan tingkat kandungan zat lainnya berapa. Itu semua terfortifikasi kalau tidak berarti bahan makanan sangat rendah nutrisi", jelas Nurul.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemda Diizinkan Intervensi untuk Meningkatkan Mutu PendidikanMendikbud Muhadjir Effendy mengizinkan pemda melakukan intervensi kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Baca lebih lajut »
Pasokan Pangan Masih Stabil Saat Musim KemarauKementan telah mengantisipasi potensi kekeringan di sebagian besar daerah.
Baca lebih lajut »
ACT Kirim Paket Pangan untuk Korban Banjir SamarindaSelain paket pangan ACT Kaltim berencana merancang program kesehatan lanjutan.
Baca lebih lajut »
Sawah Puso tak Pengaruhi Ketersediaan Pangan BantulPemerintah Bantul mengklaim produksi padi selalu surplus.
Baca lebih lajut »
Wagub Uu Minta 1 Juta Hektar Padi Segera Dipanen Untuk Stok Pangan Warga JabarWagub Uu memastikan ketersediaan pangan, khususnya padi, di Jawa Barat aman hingga memasuki musim penghujan nanti.
Baca lebih lajut »