Pada 27 Juli 1996 terjadi kerusuhan di kantor DPP PDIP di Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Nasional 27 Juli 1996 atau lebih dikenal Fornas 96 meminta agar penuntasan kasus"Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli" atau Kudatuli di Kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada tahun 1996 dapat dibahas dalam Kongres V PDI Perjuangan yang digelar pada 8 Agustus 2019. Fornas 96 hari ini menggelar aksi di depan Kantor DPP PDI Perjuangan.
Aksi yang diikuti oleh puluhan orang itu untuk memeringati peristiwa"Kudatuli" pada 27 Juli 1996 silam. Selain meminta penuntasan kasus Kudatuli, Fornas 96 juga memiliki beberapa poin lagi yang diminta dimasukkan dalam Kongres nanti. Poin lain adalah Kongres ke-V PDI Perjuangan harus menetapkan Megawati Soekarnoputri kembali jadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Menurut dia, pelaksanaan Kongres ke-V tidak terlepas dari Kongres I PDI Perjuangan yaitu dengan semangat gotong royong meluruskan perjuangan rakyat."Kongres ke-V PDI Perjuangan dapat menetapkan bakal calon presiden dan atau wakil presiden untuk periode 2024-2029 kepada putra dan putri dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fornas 96 minta kasus Kudatuli dibahas di Kongres PDIPForum Nasional 27 Juli 1996 atau lebih dikenal Fornas 96 meminta agar penuntasan kasus "Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli" atau Kudatuli di Kantor DPP ...
Baca lebih lajut »
Jawab Isu Keretakan, PDIP Ungkap Alasan Megawati Tak Bisa Temui Surya PalohPolitikus PDIP, Masinton Pasaribu membantah kabar keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan...
Baca lebih lajut »
Forum Nasional 27 Juli Desak PDIP Angkat Megawati Jadi Ketum LagiPolitikus senior PDIP, Pramono Anung mengklaim seluruh kader menginginkan Megawati tetap memimpin PDIP.
Baca lebih lajut »
Gerindra Leluasa Gabung Koalisi Jika Dapat Restu MegaPengamat menilai pertemuan antara Prabowo dan Mega, terkait restu dari Ketum PDIP.
Baca lebih lajut »