Food estate atau program lumbung pangan yang diinisiasi pemerintah pada konteks Indonesia saat ini merupakan solusi yang tidak sesuai untuk masalah ketahanan pangan dan gizi.
SOLOPOS.COM - Zainab Abdullah, 63, memasak jagung yang diolah menjadi jagung titi di Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Waiwerang Kota, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.
atau program lumbung pangan yang diinisiasi pemerintah pada konteks Indonesia saat ini merupakan solusi yang tidak sesuai untuk masalah ketahanan pangan dan gizi Indonesia.Addressing Food Security in Indonesia,pada 8 Desember 2021 menyajikan kritik komprehensif tentang program
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hypeabis - Agnez Mo Kenalkan 3 Street Food dari Indonesia yang IkonikMulai dari ceker setan sampai martabak manis, ini tiga makanan street food yang dikenalkan Agnez Mo kepada dua pembawa acara Good Mythical Morning Rhett McLaughlin dan Link Neal.
Baca lebih lajut »
ID Food Group Komitmen Ciptakan Lingkungan Kerja Bebas DiskriminasiID Food Group berkomitmen menciptakan lingkungan kerja bebas diskriminasi dan kekerasan dengan mewujudkan kebijakan respectful workplace.
Baca lebih lajut »
Fans Kirim Food Truck, Manisnya Lee Jong Suk Ucap Terima Kasih di InstagramLee Jong Suk ucapkan terima kasih kepada fans yang telah mengiriminya food truck ke lokasi syuting drama 'Big Mouse'.
Baca lebih lajut »
Bikin Melongo! Segini Pendapatan Food Influencer Korea Sekali EndorseProfesi food influencer diminati karena pendapatannya tinggi dengan tugas berupa mengulas makanan. Food influencer Korea ini ungkap pendapatan mereka!
Baca lebih lajut »
Masalah pada Kuku yang Tidak Boleh DiabaikanAnda mungkin akan menemukan masalah-masalah yang dapat terjadi pada kuku. Awas, beberapa permasalahan kuku tidak boleh diabaikan.
Baca lebih lajut »
Nasib Perempuan Sumba dan Pengakuan Komunitas Agama Asli MarapuPraktik perhambaan dan kawin tangkap di Sumba tidak akan pernah selesai, selama semua pihak tidak punya komiten mengatasi masalah ini. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »