FMIPA UI Terima Hibah Perangkat Survei Senilai Rp 2,5 Miliar dari Datascrip TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta - PT Datascrip memberikan hibah berupa perangkat survei senilai Rp 2,5 miliar kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia . Datacsrip menyatakan ingin mendukung pengembangan riset kebumian untuk kelestarian lingkungan melalui teknologi perangkat survei.
Dekan FMIPA UI Dede Djuhana memastikan pemanfaatan hibah perangkat survei itu lewat pengembangan keilmuan dalam bentuk kuliah praktek, kegiatan riset dan studi lapangan. Selain itu, bermanfaat dalam menghasilkan SDM yang terampil dan riset bereputasi. 'Membantu kami dalam proses penelitian untuk mendapatkan data yang akurat dan detail mengenai lingkungan sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan solusi yang tepat dalam menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inggris akan larang TikTok dalam perangkat seluler pemerintahAplikasi video pendek nan populer dari China, TikTok, bakal segera dilarang digunakan dalam perangkat seluler pemerintah Inggris. Sky News melaporkan pada ...
Baca lebih lajut »
Simak! Ini Pentingnya Menjaga Keamanan Perangkat DigitalPerangkat digital adalah salah satu perkembangan teknologi yang dapat membantu pengguna dalam berkomunikasi dua arah dari jarak berjauhan.
Baca lebih lajut »
Selandia Baru akan larang TikTok pada perangkat dinas parlemenOtoritas Selandia Baru menyatakan bahwa penggunaan aplikasi video populer TikTok akan dilarang pada perangkat yang tersambung dengan jaringan parlemen negara ...
Baca lebih lajut »
Kepergok Masuk Kamar Istri Orang, Mantan Perangkat Desa di Probolinggo Diadukan ke PolisiMantan perangkat Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, berinisial R kepergok memasuki kamar seorang wanita yang sudah bersuami.
Baca lebih lajut »
Selandia Baru Larangan TikTok di Perangkat yang Terkoneksi dengan Parlemen |Republika OnlineSemakin banyak negara khawatir Tiktok dapat mengakses lokasi dan data pengguna.
Baca lebih lajut »