Sebanyak 5.461 kasus flu singapura atau penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD) terdeteksi di Indonesia sejak Januari hingga Maret 2024. Momentum mudik lebaran pun dikhawatirkan dapat memperluas penyebaran virus ini.
Sebanyak 5.461 kasus Flu Singapura atau penyakit tangan, kaki dan mulut terdeteksi di Indonesia sejak Januari hingga Maret 2024, menurut data Kementerian Kesehatan.
Dihubungi terpisah, epidemiolog Dicky Budiman mengatakan penyakit endemik di Asia Tenggara ini "akan selalu mengalami lonjakan wabah setiap tahun" saat libur hari besar. Situasi ini berawal ketika anak pertamanya yang berusia enam tahun mengalami demam sepulang menginap dari rumah eyangnya. “Jadi tidak nafsu makan. Terus kalau malam tidurnya susah, gelisah, nangis terus. Mungkin badannya terasa enggak enak,” kenang Putri.
Wita kemudian membawa anaknya ke dokter. Dokter mengatakan tidak ada obat antivirus yang khusus mengatasi Flu Singapura. Namun, Wita tetap diberi obat antivirus untuk anaknya.Ini adalah kumpulan gejala berupa lesi kulit yang disebabkan oleh virus coxsackie dan enterovirus. “Sebenarnya asalnya bukan dari Singapura, tapi pada tahun 2006 di Singapura ada kejadian kasus ini dan ada yang meninggal sehingga terkenalnya Flu Singapura. Padahal sebetulnya nama benarnya adalah penyakit tangan, kaki, dan mulut,” jelas Edi.Kejadian terbesar terkait wabah ini terjadi pada tahun 1998 di Taiwan yang menginfeksi lebih dari 120.000 orang dan menyebabkan 78 kematian.atau cipratan liur lewat batuk dan bersin. Selain itu, bisa juga melalui paparan lendir, cairan blister dan feses.
Salah satu komplikasi yang bahaya Flu Singapura adalah dapat menyerang otak sehingga menyebabkan meningitis dan ensefalitis.“Kalau ada anak nyeri kepala, kaku kuduk, anaknya tidak sadar, kejang, koma, bahkan menyebabkan kelumpuhan,” jelas Edi.“Artinya, kalau musim ini kena, musim depan juga bisa kena lagi kalau dia kontak. Jadi tidak ada kekebalan untuk HFMD atau virus singapura ini,” kata Edi.Flu Singapura juga berbeda dengan cacar air.
“Yang penting adalah istirahat cukup, makan banyak, minum cairan oralnya banyak untuk mencegah dehidrasi,” kata Edi. "Kejadiannya terutama pada saat anak berusia antara 0-12 tahun mengalami peningkatan mobilitas. Kalau di Indonesia artinya terkait dengan libur hari besar," kata Dicky.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Flu singapura bukan flu setelah pergi ke SingapuraDokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Nina Dwi Putri, Sp.A(k), M.Sc menjelaskan penyakit flu singapura tak berarti mengidap flu ...
Baca lebih lajut »
Flu Singapura Bukan Berarti Flu Setelah Pergi ke Singapura, Tapi...Berita Flu Singapura Bukan Berarti Flu Setelah Pergi ke Singapura, Tapi... terbaru hari ini 2024-03-28 17:53:50 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Flu Singapura tak Berarti Alami Flu Seusai Pergi ke SingapuraKenapa disebut Flu Singapura Karena dulu kasus ini banyak dariSingapura Namun nggak ada hubungannya dengan jalan-jalan keSingapura
Baca lebih lajut »
Catat, 3 Cara Mencegah Penularan Flu Singapura saat Mudik LebaranMusim mudik lebaran telah datang. Untuk mencegah penularan virus flu Singapura di keramaian, simak 3 hal yang bisa dilakukan pemudik berikut ini.
Baca lebih lajut »
Penularan Flu Singapura atau HFMD Berpotensi Meluas di Momen Mudik LebaranPeningkatan kasus flu singapura membawa kekhawatiran tersendiri mengingat masyarakat Indonesia segera memasuki momen mudik lebaran.
Baca lebih lajut »
Kasusnya Lagi Merebak, Bagaimana Cara Penularan Flu Singapura?Kasus flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) tengah merebak di Indonesia. Bagaimana cara penularan flu Singapura?
Baca lebih lajut »