Flu Burung H5N1 Terdeteksi pada Beberapa Dokter Hewan, Angka Infeksi pada Manusia Mungkin Jauh Lebih Tinggi

Kesehatan Berita

Flu Burung H5N1 Terdeteksi pada Beberapa Dokter Hewan, Angka Infeksi pada Manusia Mungkin Jauh Lebih Tinggi
FLUBURUNGH5N1PENULARAN
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 88 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 55%
  • Publisher: 63%

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa flu burung H5N1 diam-diam menular dari hewan ke beberapa dokter hewan. CDC mengungkap fakta ini melalui penelitian terbaru yang memperkuat dua penelitian sebelumnya. Para ahli memperkirakan angka infeksi pada manusia yang tidak terdiagnosis jauh lebih tinggi dari angka resmi yang diumumkan.

Sejumlah pekerja membersihkan kandang dan membawa ayam terakhir untuk disembelih di sebuah toko daging di New York, pada 7 Februari 2025. (Foto: AP/Andres Kudacki) Penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan bahwa flu burung H5N1 diam-diam menular dari hewan ke beberapa dokter hewan.

Penelitian yang dipublikasikan pada Kamis (13/2) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) ini memperkuat dua penelitian sebelumnya yang mendeteksi bukti penularan pada pekerja peternakan yang sebelumnya tidak terdiagnosis. Dalam penelitian terbaru ini, beberapa pekerja yang tertular mengingat adanya gejala flu burung H5N1, sementara tidak ada dokter hewan dalam makalah baru tersebut yang mengingat adanya gejala tersebut. Penelitian ini semakin menguatkan keyakinan bahwa perhitungan resmi AS atas infeksi flu burung pada manusia yang diumumkan — 68 kasus pada tahun lalu — kemungkinan besar jauh lebih sedikit, kata Dr. Gregory Gray, peneliti penyakit menular di University of Texas Medical Branch di Galveston. Kondisi ini menunjukkan bahwa para pejabat tidak dapat sepenuhnya memahami penularan flu burung dengan hanya melacak orang-orang yang pergi ke klinik medis dengan gejala.Dr. Gray dan beberapa rekannya melakukan penelitian tahun lalu terhadap 14 pekerja peternakan sapi perah dan menemukan bahwa dua orang, atau sekitar 14%, memiliki bukti infeksi sebelumnya. Keduanya mengalami gejala tetapi tidak pernah didiagnosis. Penelitian lain yang diterbitkan tahun lalu oleh CDC memeriksa 115 pekerja peternakan sapi perah. Peneliti menemukan bahwa delapan dari mereka, atau 7%, memiliki bukti infeksi baru-baru ini dalam darah mereka. Setengahnya mengingat bahwa mereka merasa sakit. Penelitian-penelitian itu terlalu kecil untuk digunakan sebagai dasar memberikan perkiraan pasti tentang berapa banyak infeksi pada manusia yang tidak terdiagnosis, kata Dr. Gray. Bahkan, Dr. Gray menambahkan, persentase yang sangat kecil pun dapat berarti ratusan atau ribuan orang AS yang tertular ketika bekerja dengan hewan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

FLUBURUNG H5N1 PENULARAN MANUSIA VETERINER

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Flu Burung A(H5N1) pada Manusia Dipulangkan di InggrisKasus Flu Burung A(H5N1) pada Manusia Dipulangkan di InggrisBadan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengonfirmasi kasus infeksi flu burung A(H5N1) pada manusia di wilayah West Midlands. Pasien tersebut terpapar virus di peternakan dan dalam kondisi stabil. Risiko penyebaran ke masyarakat luas dianggap rendah.
Baca lebih lajut »

Burung-burung Camar Brighton Penguasa Old TraffordBurung-burung Camar Brighton Penguasa Old TraffordOld Trafford bak 'taman bermain' bagi Brighton & Hove Albion. Burung-burung Camar selalu menang di markas Manchester United dalam tiga tahun terakhir.
Baca lebih lajut »

Varian Baru Flu Burung: Ancaman Bagi Hewan MamaliaVarian Baru Flu Burung: Ancaman Bagi Hewan MamaliaMunculnya varian baru virus avian influenza (AI) pada hewan mamalia memicu keprihatinan para ahli di dunia. Kasus infeksi AI pada unggas dan sapi perah di Amerika sejak awal 2024 menjadi contoh nyata. Para ahli menekankan perlunya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap flu burung, terutama dengan potensi penyebaran melalui migrasi burung dan susu yang terkontaminasi.
Baca lebih lajut »

Fosil Burung Purba di Antartika Mengungkap Misteri Evolusi Burung Air ModernFosil Burung Purba di Antartika Mengungkap Misteri Evolusi Burung Air ModernTemuan fosil burung purba, Vegavis, di Antartika memberikan bukti paling awal tentang evolusi burung air modern. Fosil ini menunjukkan bahwa burung ini memiliki ciri khas burung modern seperti bentuk otak dan tulang paruh, dan mungkin menggunakan strategi berburu yang mirip dengan burung penyelam saat ini. Temuan ini memberikan petunjuk penting tentang bagaimana lokasi geografis dan iklim Antartika berperan dalam kelangsungan hidup burung air pada masa kepunahan massal pada akhir periode Kapur.
Baca lebih lajut »

Kondisi Pasar Burung Pramuka, Sentra Burung Hias Terbesar di IndonesiaKondisi Pasar Burung Pramuka, Sentra Burung Hias Terbesar di IndonesiaArtikel ini mengulas kondisi Pasar Burung Pramuka, sentra burung hias terbesar di Indonesia. Lokasi, bangunan, jenis burung yang dijual, dan jumlah pengunjung yang datang dibahas dalam artikel ini.
Baca lebih lajut »

CDC: Flu Burung Dideteksi di Kalangan Dokter Hewan yang Dites Tahun LaluCDC: Flu Burung Dideteksi di Kalangan Dokter Hewan yang Dites Tahun LaluInfeksi flu burung dideteksi di kalangan dokter hewan yang menjalani pengetesan musim gugur lalu, termasuk dua orang yang diketahui tidak terpapar hewan yang terinfeksi virus itu, menurut laporan yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Kamis (13/2). Flu burung telah...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 21:22:02