Neta IPW menyarankan agar Dewas KPK tidak mendengarkan suara kelompok Taliban and The Gang dalam mengusut dugaan pelanggaran etik terkait Ketua KPK Firli Bahuri naik helikopter. FirliBahuri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi perlu mewaspadai kelompok yang tengah menyudutkan Firli Bahuri terkait kasus penggunaan helikopter perusahaan swasta. Neta menyebut ada Taliban and The Gang yang menurutnya selalu berusaha memolitikkan kasus tersebut guna menjadikan KPK sebagai alat politik dan mengkriminalisasi lawan.
Sehingga, semua yang dilakukan Firli selalu dianggap salah dan mereka merasa benar sendiri. Oleh karena itu IPW mengharaokan Dewas KPK bersikap profesional, modern dan tepercaya dalam menangani kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Firli. Mantan wartawan itu menegaskan, ada dua poin yang perlu dilakukan Dewas KPK dalam menangani kasus helikopter Firli itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MAKI Desak Komjen Firli Turun Jabatan , Ini Jawaban Firli |Republika OnlineMAKI minta Firli diturunkan jabatannya dari Ketua KPK.
Baca lebih lajut »
Boyamin Jadi Saksi Sidang Etik Hidup Mewah Ketua KPK FirliKoordinator MAKI Boyamin Saiman akan membeberkan kesaksian dalam sidang etik Ketua KPK Firli Bahuri yang diduga bergaya hidup mewah naik helikopter.
Baca lebih lajut »
Koordinator MAKI Boyamin Jadi Saksi di Sidang Etik Ketua KPK Firli BahuriSidang etik Ketua KPK Firli Bahuri rencananya akan dilakukan pada Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca lebih lajut »
Sidang Etik Firli Bahuri Dinilai Akan Tentukan Kepercayaan Publik pada KPKPublik ingin lembaga antikorupsi dipimpin oleh orang-orang yang memiliki reputasi dan integritas tingkat tinggi.
Baca lebih lajut »
ICW: Firli Fokus Saja Sidang Etik, Mundur Sementara dari Ketua KPKICW menyarankan agar Firli mengundurkan diri sementara sebagai Ketua KPK agar dapat fokus terhadap pemeriksaan sidang etik tersebut. ICW FirliBahuri
Baca lebih lajut »