Gelandang Bayern Munchen, Kingsley Coman mengaku perasaannya campur aduk usai menjuarai Liga Champions.
Liputan6.com, Lisbon - Pasalnya, Coman mengalahkan mantan timnya sendiri, Paris Saint Germain di final.
Bayern dan PSG sebetulnya bermain imbang 0-0 pada babak pertama. Namun Coman kemudian membuat bench Bayern bersorak gembira berkat golnya di menit ke-59 babak kedua. Tim asuhan Thomas Tuchel itu terus mencoba mencari gol penyeimbang. Namun Dewi Fortuna belum memihak Neymar dkk.2 dari 5 halamanBukan karena DendamComan menambahkan, dirinya memang sudah bertekad bermain 100 persen di laga itu. Namun Coman menegaskan itu bukan karena dendam kepada PSG.
"Tentu saja saya ingin bermain baik, bukan karena PSG. Tetapi karena saya kini pemain Bayern dan ingin menang," katanya mengakhiri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Pemain Munchen yang Bisa Bikin PSG Frustrasi di Final Liga ChampionsBayern Munchen menjelma menjadi klub yang paling ditakuti di Liga Champions musim ini. Pemain-pemain ini bisa membuat PSG frustrasi di laga final Liga Champions nanti.
Baca lebih lajut »
Prediksi PSG vs Bayern Munchen di Final Liga ChampionsBerikut prediksi PSG vs Bayern Munchen pada final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Senin (24/8) dini hari WIB.
Baca lebih lajut »
4 Fakta Menarik Jelang Debut PSG di Final Liga Champions vs Bayern MunchenSimak beberapa fakta menarik sebelum menyaksikan PSG menghadapi Bayern Munchen di final Liga Champions.
Baca lebih lajut »