MEMBAHAS film Indonesia yang bermuatan budaya, tidak lengkap tanpa mengulas Ngeri-Ngeri Sedap. Film itu sukses ditonton 2,8 juta orang.
yang bermuatan budaya, tidak lengkap tanpa mengulas Ngeri-Ngeri Sedap. Film yang diproduseri Dipa Andika dan disutradarai Bene Dion itu sukses menyedot perhatian 2,8 juta penonton selama 64 hari tayang di bioskop.
Respons penonton tersebut membuat Dipa terkejut. Sebagai produser lapis dua karena menggantikan Ernest Prakasa yang kala itu sibuk dengan film Teka-teki Tika, apresiasi terhadap Ngeri-Ngeri Sedap di luar ekspektasinya. Apalagi, awalnya dia pesimistis dengan film yang banyak menyuguhkan dialog berbahasa Batak itu. ”Ya nggak mikir film ini ternyata akan ditonton jutaan orang, 500 ribu aja udah selamat,” ujarnya kemarin .
Seiring bergulirnya produksi, sebenarnya Dipa cukup percaya diri setelah menyaksikan proses assembly editing scene Sarma . Khususnya pada adegan saat dia meluapkan emosinya sebagai anak perempuan satu-satunya di keluarga Pak Domu.Namun, di hari pertama tayang, Ngeri-Ngeri Sedap hanya ditonton 50 ribu orang. ”Ternyata baru meledak di hari kesekian. Sampai hari ke-11 angkanya nggak turun.
Pengalaman itu membuatnya paham bahwa alur cerita dalam sebuah film yang mengandung nilai budaya sangatlah penting. Itu menjadi elemen utama yang menentukan takdir film tersebut. Apa pun latar budayanya, asal alur ceritanya bagus dan temanya dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, dipastikan respons penonton akan positif.
”Jadi, bukan hanya diterima oleh suku tertentu, tapi juga seluruh masyarakat. Maka dari itu, cerita dari film itu sendiri menjadi kekuatan penting,” bebernya.Memahami 16 Tanda-tanda Seseorang Benar-benar Mencintaimu, Kontak Mata Jadi Salah Satunya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di Bukittinggi, Restorasi Film Karya Usmar Ismail DilanjutkanUpaya restorasi film-film karya Bapak Film Indonesia ini bagian dari pemeliharaan sejarah perfilman Indonesia.
Baca lebih lajut »
Mengemas Konten Budaya Lokal di Film Indonesia Perlu Riset Mendalam, Jangan Asal BikinBHEKTI Setyowibowo, dosen Ilmu Komunikasi Binus University Malang dan juga kritikus film, menyebut kebangkitan film Indonesia pada 2000-an.
Baca lebih lajut »
Mengulas Kemasan Konten Budaya Lokal yang Jadi Kekuatan Film Indonesia sebagai HiburanFilm-film Indonesia kian dicintai publik tanah air. Seiring berjalannya waktu, para penikmat film menjadi lebih luwes.
Baca lebih lajut »
Prabowo Sebut Demokrasi Melelahkan, Pengamat: Ngeri-ngeri Sedap Pernyataan ItuPrabowo Subianto menyebut demokrasi Indonesia mahal dan melelahkan. Apa maknanya di mata pengamat politik?
Baca lebih lajut »
5 Film Terbaru yang Tayang di Netflix Akhir Maret, Ada 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film'Ngabuburit di rumah dengan menikmati beragam film yang tayang di Netflix jadi pilihan yang tak kalah asyik.
Baca lebih lajut »
Sinopsis Film Exhuma, Film Horor Thriller Korea yang Raih 1,1 Juta Penonton di IndonesiaSetelah capai 700 ribu penonton, Exhuma menjadi film Korea Selatan terlaris di Indonesia. Film horor itu sukses menggeser rekor box office Parasite yang tayang 2019 lalu.
Baca lebih lajut »