The International Cultural Festival bisa terlaksana dengan baik karena didukung sumber daya yang cukup dan beragam. FestivalBudaya
Fatih Bilingual School memiliki guru dan murid yang berasal dari berbagai negara. Mulai dari Turki, Turkmenistan, Kyrgyzstan, Korea Selatan, dan Filipina. Selain itu, kebanyakan muridnya berasal dari Aceh, Indonesia, di samping ada beberapa orang berkebangsaan India, Turki, Korea Selatan, Thailand, dan Filipina.
Keberagaman etnis tersebut menginspirasi Mustafa yang keturunan Turki untuk menggelar The International Cultural Festival. Ide Mustafa yang didukung para guru mancanegara di sekolah tersebut, akhirnya diwujudkan dalam bentuk The International Cultural Festival.Baca Juga: Festival yang dilaksanakan Sabtu dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd.
Festival ini menampilkan benda-benda seni dan budaya Turki, Turkmenistan, Kyrgyzstan, India, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wali Kota sambut baik Festival Budaya Aceh di Kota BogorWali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut baik penyelenggaraan Festival Budaya Aceh di halaman kantor Balai Kota Bogor, di Jalan Ir H Juanda, Kota Bogor ...
Baca lebih lajut »
Menteri Yohana Buka Festival Bahari Raja AmpatFestival Bahari Raja Ampat salah satu bentuk promosi pariwisata dunia internasional.
Baca lebih lajut »
Ada 'Kingkong' dan Dinosaurus di Trans Studio CibuburTrans Studio Cibubur (TSC) menghadirkan theme park berkelas internasional dapat menjadi pilihan berlibur di akhir pekan.
Baca lebih lajut »
Politeknik Maritim Dibangun Setelah Pelabuhan Patimban BeroperasiGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pelabuhan laut internasional Patimban di Subang akan disokong Politeknik Maritim.
Baca lebih lajut »