Fenomena tagar #KaburAjaDulu di media sosial Indonesia mencerminkan kekecewaan terhadap berbagai masalah di Indonesia dan keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. BBC News Indonesia mewawancarai tiga anak muda yang tinggal dan bekerja di Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Thailand. Mereka berbagi kisah dan alasan di balik keputusan mereka untuk tinggal di luar negeri.
Fenomena viral di media sosial, ungkapan kekecewaan terhadap berbagai masalah di Indonesia dan keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri semakin populer, terutama dengan tagar #KaburAjaDulu. BBC News Indonesia mewawancarai tiga anak muda yang masing-masing tinggal dan bekerja di Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Thailand, yang mencerminkan fenomena ini. Sejumlah faktor diduga menjadi pendorong di balik viralnya tagar ini.
Mulai dari masalah ekonomi yang tak kunjung membaik, sulitnya mencari pekerjaan yang layak, hingga ketidakpuasan terhadap sistem politik dan hukum yang dirasa tidak adil. Sebelum tagar ini menjadi tren, sudah ada beberapa individu yang lebih dulu mencari kehidupan baru di luar negeri.Fajar Zakri, seorang pemuda berusia 33 tahun dari Jakarta, telah melakukan riset dan perencanaan untuk pindah dari Indonesia sejak tahun 2021. Ia mengungkapkan, 'Aku tidak melihat masa depan yang bermakna di negara ini. Aku tidak ingin mati sebagai orang Indonesia.' Fajar memilih Amerika Serikat sebagai tempat tinggalnya setelah mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai penulis musik di sebuah majalah daring.Pindah ke AS bukanlah proses yang mudah, Fajar mengaku mendapatkan bantuan dari berbagai pihak untuk urusan visa dan tiket. Ia juga mengalami tantangan, termasuk perasaan rasisme. 'Saya pernah menginap di sebuah AirBnB lalu berkali-kali induk semangnya merujuk ke saya sebagai 'orang China' padahal saya bukan keturunan Tionghoa,' ujarnya.Dini Adriani, 28 tahun, adalah contoh lain dari mereka yang memilih untuk mencari kehidupan lebih baik di luar negeri. Tiga tahun lalu, ia mendapatkan beasiswa S2 di Chiang Mai, Thailand, dan kini bekerja sebagai guru privat di sekolah internasional. Gaji Dini sebesar THB 21.000 atau setara dengan Rp 10 juta, yang menurutnya lebih baik dibandingkan dengan gaji di Indonesia.Meski Dini merasa senang dengan kehidupannya di Thailand, ia juga mengungkapkan kekhawatiran terkait tagar #KaburAjaDulu. Ia percaya bahwa banyak orang yang berangkat ke luar negeri tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang. 'Saya khawatir akan WNI yang langsung begitu saja pindah ke luar negeri tanpa berpikir masak-masak dan malah menjadi buruh murah,' katanya. Joseph Pradipta, seorang pemuda asal Semarang, juga merasakan dorongan untuk pindah ke luar negeri. Sejak 2019, ia tinggal di Korea Selatan setelah merasa karirnya mandek di Indonesia. Joseph mengungkapkan, 'Saya mau banget,' saat ditanya tentang keinginannya untuk menjadi warga negara Korea Selatan. Ia merasa terinspirasi oleh kemajuan yang dicapai negara tersebut.Walaupun hidup di Korea Selatan tidak mudah, Joseph berhasil beradaptasi dan kini bekerja sebagai manajer pemasaran di perusahaan fintech. Ia menilai, tagar #KaburAjaDulu sebagai dukungan bagi mereka yang ingin mencari kehidupan lebih baik di luar negeri. 'Saya mendukung, teman-teman untuk kabur aja dulu,' ujarnya.Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan kebingungan publik atas kondisi terkini di Indonesia, menurut ahli sosiologi Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito. Ia menjelaskan bahwa masalah sosial, politik, dan ekonomi yang muncul belakangan ini membuat warga merasa tidak pasti. Kebijakan pemerintah yang sering berubah, seperti pencabutan pembatasan distribusi gas elpiji 3kg, juga berkontribusi terhadap ketidakpastian ini.Arie menekankan pentingnya pemerintah untuk memperhatikan masalah ini. Ia tidak mempermasalahkan keputusan kelompok kelas menengah yang ingin pindah ke luar negeri, namun mengingatkan bahwa kelompok kelas bawah berisiko memilih kerentanan jika tidak ada perubahan signifikan di negara ini
Indonesia #Kaburajadulu Migrasi Kehidupan Ekonomi Politik Masyarakat Ketidakpastian
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Erspo Luncurkan Jersi Timnas Indonesia 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia'Erspo, mitra Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk jersi dan apparel timnas, resmi mengumumkan peluncuran jersi kandang terbaru timnas Indonesia yang mengusung tema 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia'. Jersi ini terinspirasi dari semangat dan kekuatan bangsa Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca lebih lajut »
Warganet Ramai Medsos #KaburAjaDulu, Ini Perhatian Sebelum Mencari Peluang di Luar NegeriTagar KaburAjaDulu ramai di media sosial, khususnya Twitter, yang mendorong warganet untuk mencari kesempatan studi atau kerja di luar negeri. Di balik tren ini, ada banyak informasi terkait beasiswa, lowongan kerja, dan pengalaman hidup di luar negeri. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk 'kabur' dari Indonesia.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Kampanye #KaburAjaDulu Respons Realistis Anak MudaPengamat ketenagakerjaan dari UGM, Tadjudin Nur Effendi, menilai ajakan KaburAjaDulu sebagai respons realistis anak muda terhadap ketidakpastian masa depan di Indonesia. Meskipun tidak berarti tidak mencintai Tanah Air, mereka berharap situasi di Indonesia akan membaik dan mereka bisa kembali. Tadjudin menyarankan pemerintah untuk cepat tanggap terhadap situasi ini dan menciptakan peluang yang lebih baik di dalam negeri.
Baca lebih lajut »
#KaburAjaDulu Menggema, Rakyat Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja BaruPengamat menyoroti janji dari pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, soal penciptaan 19 juta lapangan kerja baru dibalik viralnya KaburAjaDulu.
Baca lebih lajut »
#KaburAjaDulu Viral, Cari Kerja di Luar Negeri Bisa Lewat Apa Saja?Viral KaburAjaDulu di media sosial, khususnya X (Twitter). Ada apa saja sih caranya bisa bekerja di luar negeri? Simak beberapa di antaranya!
Baca lebih lajut »
Permintaan Orang Tua Reynhard Sinaga untuk Dipulangkan ke IndonesiaPemerintah Indonesia mulai membuka komunikasi dengan pemerintah Inggris untuk membahas kemungkinan pemulangan Reynhard Sinaga, pelaku kejahatan seksual terbesar sepanjang sejarah Inggris, ke Indonesia. Kedua orang tua Reynhard telah meminta agar putra mereka dapat dipulangkan ke tanah air.
Baca lebih lajut »