Keprihatinan para pelaku industri carter itu yang paling mengemuka dalam dua hari perhelatan Asian Sky Forum yang digelar di Jakarta.
”Memang belum ada angka statistik persisnya, tapi melihat realitas di lapangan setidaknya 2-3 movement itu grey,” ungkap Chief Marketing Officer Jetset Harilal Mohanan.
Sederhananya, pesawat ‘plat hitam’ namun beroperasi sebagai pesawat ‘plat kuning’. Karena tidak teregister secara resmi sebagai pesawat carter, dampak yang sudah pasti adalah minimnya atau bahkan ketiadaan jaminan keselamatan bagi penumpang yang diangkut, termasuk ketiadaan asuransi. Artinya dengan angka yang tinggi itu, lanjut dia, maka sudah semestinya ada regulasi yang lebih baik terkait fenomena grey charter di Indonesia. Hal ini menyangkut potensi pendapatan negara pula."Kita operator yang resmi teregister di Perhubungan ini kan bayar pajak, semua invoice kena pajak, kalau mereka kan tidak wajib pajak,” imbuh Dhede.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seperti Angkot Pelat Hitam, Fenomena Grey Charter Rugikan Industri Pesawat CarterSelain faktor jaminan keselamatan penumpang, potensi pendapatan negara dari sejumlah sektor pajak juga potensi menguap.
Baca lebih lajut »
Fenomena Grey Charter Resahkan Pelaku Industri Pesawat Carter, Ingatkan Potensi Pajak yang HilangGrey Charter adalah penerbangan yang dilakukan pesawat yang teregister sebagai pesawat pribadi, namun disewakan secara komersial untuk mengangkut penumpang.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Fenomena Grey Charter, Harilal Mohanan: Meresahkan Pelaku Industri Pesawat CarterJPNN.com : Fenomena grey charter menjadi keprihatinan mendalam para pelaku industri pesawat carter di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Fenomena Rumah Subsidi Tak Dihuni, Bukan Hal Baru, Pernah Jadi Temuan BPKPenyaluran rumah subsidi tak tepat sasaran dan tidak dihuni pernah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2017 dan 2022.
Baca lebih lajut »
Fenomena Piala Eropa 2024, Enam Gol Bunuh Diri Jadi PrimadonaSepanjang sejarah Piala Dunia dan Piala Eropa, angka tersebut hanya kalah dari Piala Dunia 2018 (12 gol bunuh diri) dan Euro 2020 (11 gol).
Baca lebih lajut »
Fenomena Kumpul Kebo, Gus Baha: Jadi kalau Diharamkan Gunanya Apa?Gus Baha sebut zina dan kumpul kebo berkaitan erat, begini penjelasannya
Baca lebih lajut »