Sebanyak 1.682 keluarga atau 6.566 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau. Bencana kekeringan itu meluas di tiga wilayah kecamatan.
SEBANYAK 1.682 keluarga atau 6.566 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau. Bencana kekeringan itu meluas di tiga wilayah kecamatan yang meliputi delapan desa.
Wilayah kecamatan ini berada di kawasan lereng Gunung Merapi. Saat kemarau, warga kekeringan karena air hujan yang ditampung di bak tampungan air mengering. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedy Endro Suseno, mengatakan hingga saat ini lima desa kekeringan di Kecamatan Kemalang mendapat penyaluran air bersih total 153 tangki atau 765.000 liter. "Bantuan air 153 tangki itu terdistribusi ke Desa Kendalsari sebanyak 18 tangki, Desa Tangkil 26 tangki, Desa Sidorejo 37 tangki, Tlogowatu 45 tangki, dan Desa Tegalmulyo 27 tangki," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPBD Belitung: Fenomena El Nino picu peristiwa karhutlaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan fenomena El Nino yang melanda daerah itu memicu ...
Baca lebih lajut »
Ada Prostitusi Online di Banda Aceh, Fenomena Gunung Es?Ada prostitusi online di Banda Aceh, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) sebut soal fenomena gunung es.
Baca lebih lajut »
Meriah, Gelar Karnaval Budaya Kabupaten Klaten 2023SEPANJANG Jalan Veteran dana Jalan Pemuda Klaten, Jawa Tengah, dipadati warga masyarakat yang akan menyaksikan Karnaval Budaya Kabupaten Klaten 2023.
Baca lebih lajut »
Potret Menyeramkan Jamur Menyembur Keluar dari Tubuh Laba-Laba, Mirip The Last Of UsDetail Fenomena Menyeramkan Jamur Menyembur Keluar dari Tubuh Laba-Laba
Baca lebih lajut »
Tas Mewah Tapi Palsu: Produk Superfake Makin Marak di IndonesiaMelihat fenomena barang superfake di Indonesia.
Baca lebih lajut »