Artikel ini membahas fenomena 'closingan', yaitu berbagai aktivitas yang dilakukan menjelang Ramadan, yang seringkali bermakna negatif. Diskusikan definisi, asal usul, bentuk-bentuk closingan, dampak psikologis dan sosialnya, serta pandangan agama Islam terkait fenomena ini.
Menjelang bulan suci Ramadan , muncul berbagai fenomena sosial yang menarik untuk dicermati. Salah satunya adalah istilah 'closingan' yang belakangan ini ramai diperbincangkan, terutama di media sosial. Namun, apa sebenarnya arti closingan ini dan mengapa fenomena ini menjadi sorotan menjelang Ramadan ? Mari kita telusuri lebih dalam tentang makna, dampak, dan pandangan agama terkait fenomena closingan ini.
Memahami dampak-dampak ini penting untuk mengembangkan pendekatan yang lebih bijak dalam menyikapi fenomena closingan dan membantu masyarakat untuk lebih memahami esensi persiapan Ramadan yang sesungguhnya.Pandangan Agama Islam terhadap Fenomena ClosinganDalam perspektif agama Islam, fenomena closingan yang mengarah pada perilaku maksiat jelas bertentangan dengan ajaran dan nilai-nilai keislaman.
'Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.' Islam mengajarkan untuk menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat, bukan memisahkan keduanya. Rasulullah SAW bersabda: Dengan melakukan persiapan positif ini, seseorang akan lebih siap secara mental, fisik, dan spiritual untuk menjalani ibadah puasa dan meraih keberkahan Ramadan sepenuhnya.
RAMADAN CLOSINGAN IBADAH TAUBAT ISLAM
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota DPR Dukung Rencana Sekolah Libur Selama Ramadan Bisa Fokus IbadahHabib Syarief mengatakan rencana libur selama Ramadan itu harus dimatangkan karena Ramadan tinggal dua bulan lagi
Baca lebih lajut »
Ogah Sebut Istilah Libur Ramadan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Pilih Istilah Pembelajaran Ramadan, Apa Itu?'Jadi libur Ramadan itu bahasanya bukan libur Ramadan ya...'
Baca lebih lajut »
Plt Ketum PPP: Harlah Ke-52 Momentum Transformasi dan RefleksiPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengajak partai untuk bertransformasi dan merefleksikan perjalanan panjangnya dalam membangun bangsa Indonesia di momentum Harlah ke-52.
Baca lebih lajut »
Buya Yahya: Tidur Menghadap Kiblat untuk Refleksi dan Mencari BerkahBuya Yahya menjelaskan tata cara tidur yang sesuai dengan sunnah, yaitu menghadap kiblat untuk mengingatkan akan kematian dan merenungkan dosa-dosa. Tidur dalam keadaan bertaubat dan bersih juga diyakini dapat membawa berkah.
Baca lebih lajut »
Buya Yahya: Kebakaran California dan Refleksi Tentang KezalimanKH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya) memberikan pandangannya terkait kebakaran Los Angeles, California yang melanda awal tahun 2025 dan kaitannya dengan isu kezaliman di Palestina.
Baca lebih lajut »
Kisah Dokter Tirta: Dari Egois Hingga Refleksi DiriKisah Dokter Tirta, seorang dokter sekaligus influencer, yang mengalami masa sulit karena ego yang tinggi. Ia belajar dari pengalamannya bersepeda jarak jauh dan akhirnya menyadari kesalahannya.
Baca lebih lajut »