Masyarakat diserukan tidak mengonsumsi air panas yang muncul pasca gempa Pasaman.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena munculnya air panas bercampur lumpur terjadi di daerah Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Pasaman, Sumatra Barat pasca gempa magnitudo 6,1, Jumat pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menjelaskan, kejadian itu dapat saja saling berkaitan.
"Guncangan kuat Gempa Pasaman magnitudo 6,1 yang terjadi hari ini diduga telah menghasilkan rekahan hingga memunculkan air panas," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat. Baca Juga Umumnya, lapisan air tanah atau akuifer panas bumi dapat muncul ke permukaan melalui rekahan batuan. Daryono memperingatkan apabila semburan air panas tersebut terlihat mendidih dan mengeluarkan uap, terasa panas, dan mengeluarkan bau menyengat, lebih baik untuk tidak didekati.
"Airnya jangan dikonsumsi selagi menunggu tim ahli yang datang untuk meneliti kandungannya," kata Daryono.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penjelasan Pihak BMKG dan BNPB Mengenai Gempa Bumi M 6,2 yang Terjadi di Pasaman Barat - Tribunnews.comGempa bumi di Pasaman Barat terjadi sebesar 6,2 magnitudo, gempa tersebut menyebabkan dampak seperti bangunan rusak hingga korban jiwa.
Baca lebih lajut »
Info Gempa Terkini BMKG, Ruteng Kembali BergetarBMKG mencatat gempa terkini terjadi di Bima, NTB, dan Ruteng, NTT, pada Jumat sore dan malam ini, 25 Februari 2022. TempoTekno
Baca lebih lajut »
Analisis BMKG soal Gempa M 6,2 Pasaman Barat yang Terasa Hingga MalaysiaGempa bumi M 6,2 di Pasaman Barat, Sumbar terasa hingga ke Malaysia. BMKG mengatakan gempa M 6,2 ini berjenis gempa kerak dangkal.
Baca lebih lajut »
Gempa di Pasaman Barat Dirasakan Hingga Malaysia, Ini Penyebabnya |Republika OnlineTercatat masih ada setidaknya 15 gempa susulan.
Baca lebih lajut »