FDR Rilis Ban Soft Compound Terbaru
Blaze MP Road masuk kedalam varian FDR Ultimate generasi dua yang menggunakan soft compound dengan new synthetic rubber & carbon black untuk tingkatkan grip & hardness, yang membuat pengguna sepeda motor lebih nyaman saat melakukan cornering.
Untuk profil ban FDR Ultimate dibuat lebih bulat untuk meningkatkan performa saat cornering. Perbaikan radius mempengaruhi kemampuan menikung tire dari generasi sebelumnya.Dengan desain ban yang telah disempurnakan, ban FDR Blaze MP Road punya handling yang lebih ringan dan mnyaman untuk dibawa touring.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Seru Bikers Mencoba Ban Baru Motor Matic dan SportSejumlah komunitas motor dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Medan hingga Jayapura, berkumpul untuk menjajal ban terbaru FDR.
Baca lebih lajut »
Hari Guru di Tengah Impitan Kriminalisasi dan 'Soft Parenting'Lepas dari berbagai isu yang terus diangkat dan berulang setiap Hari Guru ada ancaman yang diam-diam mengimpit guru kita tercinta: kriminalisasi.
Baca lebih lajut »
8 Pelatihan Soft Skill yang Paling Penting untuk KaryawanKerja sama tim adalah fondasi keberhasilan dalam banyak proyek.
Baca lebih lajut »
Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era DigitalJPNN.com : Kementerian Ketenagakerjaan meproyeksikan kebutuhan talenta digital diperkirakan akan terus naik menjadi 2 juta orang pada 2025, dari 1,2 juta 202
Baca lebih lajut »
Pelindo Gelar Pelatihan Soft Skill dan Hard Skill untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate DisabilitasProgram Sahabat Inspiratif Pelindo sambungnya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs khususnya pada poin ke-4 pendidikan berkualitas
Baca lebih lajut »
Seminar FSI dan UPH: Menelusuri Pengaruh 'Soft Power' China di Kawasan Asia TenggaraDalam seminar ini para akademisi membahas kebangkitan 'soft power' China dan dampaknya di Asia Tenggara, terutama dalam bidang pendidikan dan budaya.
Baca lebih lajut »