Fasilitas kesehatan (Faskes) kolaps, dokter terpaksa pilih pasien Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lonjakan pasien Covid-19 yang telah melebihi kapasitas rumah sakit membuat dokter di Indonesia terpaksa membuat keputusan sulit menyangkut hidup dan mati pasien.
Seorang dokter spesialis kedaruratan, Corona Rintawan, 46 tahun, mengatakan mau tidak mau memilih pasien dengan peluang hidup yang lebih baik untuk ditangani lebih lanjut.BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
[POPULER SAINS] 2 Obat Covid-19 yang Direkomendasikan WHO | Obat Cacing Ivermectin Bisakah untuk Covid-19?Populer Sains: WHO rekomendasikan 2 obat radang sendi untuk Covid-19; Obat ivermectin untuk Covid-19; Kapan orang isoman harus ke RS?
Baca lebih lajut »
Jurus Andalan Tekan Lonjakan Kematian Covid: Tambah FaskesAngka kematian covid terus melonjak. Pernah berada pada titik tertinggi 1.040 kasus kematian dalam sehari pada Rabu 7 Juli lalu.
Baca lebih lajut »
Kemenag Kebut Penyiapan Asrama Haji sebagai RS Darurat COVID-19Penyiapan Asrama Haji Pondok Gede sebagai RS Darurat Covid-19 dikebut Kemenag agar bisa segera digunakan. RSdarurat
Baca lebih lajut »
AHY dan Ibas Kritik Penanganan Covid-19, Aktivis Demokrasi: Pemerintah Harus TerimaKritik yang disampaikan AHY dan Ibas, termasuk elemen-elemen masyarakat berangkat dari fakta yang terjadi di lapangan.
Baca lebih lajut »
Tokyo dinyatakan darurat COVID-19, Olimpiade digelar tanpa penonton'Sangat disesalkan bahwa kami menyelenggarakan Olimpiade dalam format terbatas, menghadapi penyebran infeksi virus corona,' kata Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto. OlimpiadeTokyo
Baca lebih lajut »