Fasilitas produksi pengembangan sel punca yang dikembangkan PT Kimia Farma Tbk danRSCM mendapat CPOBdari BPOM
Fasilitas produksi pengembangan sel punca yang dikembangkan PT Kimia Farma Tbk bersama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan . Fasilitas ini merupakan satu dari tiga fasilitas sel punca di Indonesia yang memiliki sertifikat CPOB dan satu-satunya fasilitas yang berdiri di rumah sakit.
"Sertifikasi CPOB bukan hanya fasilitas, tetapi merupakan penjaminan dalam setiap proses pengolahan agar memenuhi produk bermutu dengan khasiat keamanan yang telah dibuktikan secara uji klinis," ungkap dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin . Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto menyatakan bahwa, sinergi antara RSCM, Kimia Farma dan FKUI akan semakin kuat dengan diperolehnya sertifikat CPOB dari BPOM untuk fasilitas produksi sel punca di RSCM.
Direktur Portofolio, Produk dan Layanan Kimia Farma Jasmine Karsono mengatakan inovasi penggunaan sel punca dan turunannya dalam pengobatan penyakit saat ini sangat menjanjikan. Beberapa penyakit yang dapat diterapi dengan menggunakan sel punca dan turunannya antara lain osteoarthritis, Herniated Nucleus Pulposus , pneumonia, stroke, kebotakan, peremajaan kulit, melasma dan lainnya.
Kimia Farma Kaef Rscm Sel Punca
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seminar Kesehatan Kimia Farma: Vaksin Demam Berdarah untuk Masa Depan yang Lebih SehatPT Kimia Farma Diagnostika UB Sumatera 1 menggelar acara seminar kesehatan yang menginspirasi bertajuk 'Vaksin Demam Beradarah Meningkatkan Mutu Keseh
Baca lebih lajut »
Anggota DPR Soroti Isu Restrukturisasi Utang Kimia Farma Rp 8,7 TAnggota Komisi VI DPR RI Harris Turino mendengar informasi restrukturisasi utang PT Kimia Farma Tbk.
Baca lebih lajut »
Kasih Kredit Rp8,7 T ke Kimia Farma, Ini Tanggapan Bos BNIKomisi VI DPR RI menyorot utang perusahaan BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) kepada bank himpunan milik negara (himbara).
Baca lebih lajut »
62 Emiten Didenda Gegara Belum Laporan Keuangan, Ada Indofarma & Kimia FarmaBEI memberikan peringatan tertulis III dan denda sebesar Rp 150 juta kepada 62 perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Beberkan Nasib Karyawan Kimia Farma, Dampak 5 Pabrik DitutupKementerian BUMN memastikan keputusan menutup 5 pabrik Kimia Farma bukan keputusan yang mudah. Hal ini jelas berdampak kepada para karyawannya.
Baca lebih lajut »
BUMN harap Kimia Farma pilih solusi terbaik untuk kelanjutan bisnisKementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap PT Kimia Farma Tbk memilih solusi terbaik terkait dengan rencana menutup lima pabrik obatnya dalam ...
Baca lebih lajut »