Adanya penelitian bisa memfasilitasi pengembangan vaksin sebelum wabah
REPUBLIKA.CO.ID, Perusahaan-perusahaan farmasi terbesar di dunia pernah menolak proposal Uni Eropa mengenai pelacakan cepat vaksin untuk patogen seperti virus Corona. The Guardian melaporkan, proposal tersebut memungkinkan pengembangan vaksin sebelum terjadinya wabah seperti sekarang ini.
Dewan pengurus IMI terdiri dari pejabat komisi dan perwakilan Federasi Industri Farmasi Eropa . Banyak anggota IMI merupakan nama-nama terbesar di sektor farmasi. Di antara perusahaan-perusahaan tersebut yakni GlaxoSmithKline, Novartis, Pfizer, Lilly dan Johnson & Johnson. Sejauh ini, ada delapan vaksin potensial untuk virus Corona dalam uji klinis. Sayangnya, tidak ada jaminan keberhasilan dalam pengembangan tersebut. Salah satu yang paling menjanjikan yakni pengembangan vaksin yang sedang dikembangkan di Oxford University. Pengembangan tersebut pun dilaporkan hanya memiliki peluang 50% untuk disetujui untuk digunakan.
Proposal pendanaan biopreparedness Komisi Eropa pada 2017 akan melibatkan penyempurnaan simulasi komputer, yang dikenal sebagai pemodelan silico. Program tersebut juga dapat meningkatkan analisis model pengujian hewan untuk memberikan regulator kepercayaan yang lebih besar dalam menyetujui vaksin. Menanggapi laporan itu, juru bicara IMI mengatakan penyakit menular dan vaksin telah menjadi prioritas sejak awal. Dia menyoroti proyek 20 Juta Euro yang dikenal sebagai Zapi. Proyek itu diluncurkan pada 2015 setelah pandemi Ebola dengan fokus terhadap biopreparedness.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Djokovic Kumpulkan Petenis Dunia untuk Tanding di Balkan |Republika OnlineTahun ini Djokovic telah mencatat rekor menang 18-0 di semua pertandingan.
Baca lebih lajut »
Gelar Halalbihalal Virtual, Ini Pesan Menteri LHK ke Kalangan Dunia UsahaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menggelar halal bi halal virtual dengan jajarannya dan sejumlah mitra kerja pada Hari Raya Idul Fitri.
Baca lebih lajut »