Setelah Mesir tersingkir secara menyakitkan dari Piala Afrika 2019, para pendukung tuan rumah terbelah perhatiannya antara mendukung sesama Arab atau tidak ...
Suporter Timnas Aljazair merayakan keberhasilan timnya masuk final Piala Afrika 2019 setelah menenggelamkan Nigeria pada semifinal. Selebrasi ini berlangsung di Grande Poste di Aljazair, tetapi selebrasi mereka ini yang juga dilakukan di Kairo membuat banyak pendukung Mesir tidak suka.
Sepuluh tahun lalu, stadion yang sama menjadi medan brutal dari bentrok berujung kekerasan antara pendukung Aljazair dan tuan rumah Mesir. Persaingan antara dua raksasa sepak bola Afrika yang sama-sama berada di Afrika Utara itu kerap membuat Stadion Kairo menjadi tempat pertandingan menegangkan yang berubah rusuh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mesir Buka Dua Piramida Kuno untuk TurisOtoritas Mesir membuka dua piramida tertua untuk wisatawan pada Sabtu (13/7) untuk pertama kalinya sejak 1965.
Baca lebih lajut »
Piramida Bungkuk di Mesir Kini Dibuka untuk TurisPiramida bungkuk yang memiliki tinggi 79 meter itu dibangun 2600 tahun sebelum Masehi
Baca lebih lajut »
Piramida 'Bengkok' di Mesir Dibuka untuk UmumPiramida biasanya berbentuk lurus, tapi tidak dengan piramida milik Dinasti Sneferu ini.
Baca lebih lajut »