Rasmus Paludan, seorang pemimpin parpol Denmark, tak kapok melakukan aksi pembakaran Alquran. Kali ini Paludan melakukan aksi kontroversialnya di depan Kedutaan...
. Kali ini Paludan melakukan aksi kontroversialnya di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu .
Pada 16 Maret 2017, Paludan mendirikan partai sayap kanan Stram Kurs di Denmark. Partainya tersebut berisikan kelompok anti Islam di dalamnya. Awalnya dalam pemilihan lokal Denmark tahun 2017, partai ini gagal mengumpulkan suara lebih dari 200 di kota mana pun, sehingga tidak mendapatkan kursi di dewan mana pun.
Wilayah tersebut merupakan wilayah yang banyak dihuni warga Muslim di Swedia. Aksinya itu pun berujung pada kerusuhan akibat demonstrasi massa. Insiden ini mendorong sekitar 200 pengunjuk rasa untuk melempari polisi dengan batu yang hadir guna mendampingi Paludan pada saat pembakaran Alquran. Massa kemudian membakar sejumlah kendaraan polisi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Dia Rekam Jejak Rasmus Paludan si Pembakar Alquran |Republika OnlineBukan pertama kali Rasmus Paludan membakar Alquran membuat dunia Islam marah.
Baca lebih lajut »
Rasmus Paludan Bakar Alquran, PBNU Mengecam Keras |Republika OnlineRasmus Paludan tidak hanya sekali melakukan aksi membakar Alquran.
Baca lebih lajut »
PKS Kutuk Keras Politikus Swedia Bakar Alquran saat Unjuk RasaSeorang politikus asal Swedia bernama Rasmus Paludan dikabarkan melakukan pembakaran kitab suci Alquran.
Baca lebih lajut »
Fakta-fakta Pembakaran Alquran di Swedia yang Tuai KecamanPembakaran Alquran di Swedia oleh tokoh ekstrimistis anti-Islam Rasmus Paludan dikhawatirkan dapat memperburuk hubungan dengan Turki
Baca lebih lajut »
Kronologi & Fakta-Fakta Pembakaran Alquran di SwediaKasus pembakaran Alquran di Swedia gegerkan dunia dan banjir kecaman.
Baca lebih lajut »
Tak Pernah Kapok Bakar Al-Quran, Inilah Sisi Gelap Rasmus PaludanUnjuk rasa di Stockholm, Swedia, pada Sabtu (21.1.2023), termasuk pembakaran Al-Quran oleh ekstremis anti-Islam, menuai kecaman internasional dan meningkatkan ketegangan...
Baca lebih lajut »