Fakta-fakta Toko Buku Gunung Agung PHK Massal, 350 Karyawan Jadi Korban

Indonesia Berita Berita

Fakta-fakta Toko Buku Gunung Agung PHK Massal, 350 Karyawan Jadi Korban
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Toko Buku Gunung Agung dikabarkan akan melakukan PHK massal. Hal ini diungkap oleh Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Indonesia.

Toko Buku Gunung Agung dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja massal. Hal ini diungkap oleh Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia Indonesia., ASPEK Indonesia yang merupakan induk organisasi dari Sertifikat Pekerja PT GA Tiga Belas telah mendapat laporan pengaduan dan permohonan advokasi terhadap kasus PHK massal secara sepihak.

"Ironisnya para pekerja yang di-PHK tersebut, tidak mendapatkan hak-hak sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, karena hanya diberikan kompensasi sebesar 1 bulan gaji," ungkap Mirah dalam keterangannya, Jumat kemarin. Melansir dari situs resmi perusahaan, pada awalnya jaringan toko buku ini merupakan sebuah kios buku, majalah, dan koran dengan nama kemitraan Thay San Kongsie yang terletak di Jakarta Pusat. kios itu sendiri pertama kali didirikan oleh Tjio Wie Tay alias Haji Masagung .

Tidak berpuas diri, berbekal keinginan untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia, Haji Masagung kemudian menyelenggarakan pameran buku pertama di Indonesia pada tahun 1954 yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Era Serba Digital, Buku Fisik di Toko Buku Belakang Sriwedari Masih DiminatiEra Serba Digital, Buku Fisik di Toko Buku Belakang Sriwedari Masih DiminatiMembaca buku dianggap lebih menyenangkan dibandingkan membaca tulisan di layar kaca.
Baca lebih lajut »

Toko Buku Gunung Agung PHK 350 Karyawan!Toko Buku Gunung Agung PHK 350 Karyawan!Toko Buku Gunung Agung dikabarkan melakukan PHK massal terhadap ratusan pegawai.
Baca lebih lajut »

Rayakan 10 Tahun, Uniqlo Indonesia Buka 2 Toko BaruRayakan 10 Tahun, Uniqlo Indonesia Buka 2 Toko BaruUniqlo Indonesia bersiap membuka dua gerai barunya di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang.
Baca lebih lajut »

Rayakan 10 Tahun di Indonesia, Uniqlo Hadirkan Kaus Mickey Mouse Pakai Baju Daerah |Republika OnlineRayakan 10 Tahun di Indonesia, Uniqlo Hadirkan Kaus Mickey Mouse Pakai Baju Daerah |Republika OnlineUniqlo pertama kali buka toko di Indonesia pada 2013.
Baca lebih lajut »

Perolehan medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2023 menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.Perjuangan kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Phnom Penh resmi ditutup dengan tambahan satu emas dari cabang olahraga sepak bola. Dengan demikian, kontingen Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen umum perolehan medali dengan raihan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Peringkat Indonesia tidak mengalami perubahan dibandingkan gelaran SEA Games sebelumnya di Hanoi, Vietnam pada tahun 2021. Namun, kontingen Indonesia berhasil menambah jumlah emas dari sebelumnya 69 medali menjadi 87 medali. Perolehan emas Indonesia pada SEA Games 2023 pun menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Raihan medali emas Indonesia tertinggi sebelumnya didapat pada SEA Games 2019 Filipina, yakni sebanyak 72 medali. Namun, saat itu Indonesia hanya mampu menempati peringkat keempat klasemen umum perolehan medali. Di sisi lain, Indonesia telah lama tidak berhasil menjadi juara umum SEA Games. Terakhir kali Indonesia menjadi juara umum adalah saat menjadi tuan rumah, yakni pada SEA Games 2011 Jakarta dan Palembang, dengan raihan 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu. Patut digarisbawahi bahwa kesuksesan saat itu menjadi juara tidak terlepas dari faktor keuntungan sebagai tuan rumah, yang dapat menentukan cabang olahraga yang akan diperlombakan. Keberhasilan di SEA Games 2011 menjadi satu-satunya catatan juara umum SEA Games di era Reformasi. Selama era Reformasi, capaian tertinggi Indonesia adalah menempati peringkat ketiga, dan yang terburuk ialah peringkat kelima. Sedangkan di era Orde Baru, kontingen Indonesia berhasil sembilan kali menjadi juara umum, dan pencapaian terburuk hanyalah peringkat kedua.
Baca lebih lajut »

Rekam Jejak Perolehan Medali Indonesia di SEA GamesPerjuangan kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Phnom Penh resmi ditutup dengan tambahan satu emas dari cabang olahraga sepak bola. Dengan demikian, kontingen Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen umum perolehan medali dengan raihan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Peringkat Indonesia tidak mengalami perubahan dibandingkan gelaran SEA Games sebelumnya di Hanoi, Vietnam pada tahun 2021. Namun, kontingen Indonesia berhasil menambah jumlah emas dari sebelumnya 69 medali menjadi 87 medali. Perolehan emas Indonesia pada SEA Games 2023 pun menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Raihan medali emas Indonesia tertinggi sebelumnya didapat pada SEA Games 2019 Filipina, yakni sebanyak 72 medali. Namun, saat itu Indonesia hanya mampu menempati peringkat keempat klasemen umum perolehan medali. Di sisi lain, Indonesia telah lama tidak berhasil menjadi juara umum SEA Games. Terakhir kali Indonesia menjadi juara umum adalah saat menjadi tuan rumah, yakni pada SEA Games 2011 Jakarta dan Palembang, dengan raihan 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu. Patut digarisbawahi bahwa kesuksesan saat itu menjadi juara tidak terlepas dari faktor keuntungan sebagai tuan rumah, yang dapat menentukan cabang olahraga yang akan diperlombakan. Keberhasilan di SEA Games 2011 menjadi satu-satunya catatan juara umum SEA Games di era Reformasi. Selama era Reformasi, capaian tertinggi Indonesia adalah menempati peringkat ketiga, dan yang terburuk ialah peringkat kelima. Sedangkan di era Orde Baru, kontingen Indonesia berhasil sembilan kali menjadi juara umum, dan pencapaian terburuk hanyalah peringkat kedua. 
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 09:41:42