[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pesan Berantai Soal Coretan di Dinding yang Dipakai Perampok Sebagai Kode? CekFakta TempoCekFakta
Pesan berantai yang berisi peringatan tentang coretan di dinding, tiang, atau lainnya beredar di grup-grup percakapan WhatsApp. Menurut pesan berantai itu, coretan tersebut adalah kode yang dipakai oleh para pelaku perampokan dalam beraksi.Kalau Anda menemukan tulisan atau coretan di dinding, tembok, tiang telpon, dan sejenis tiang-tiang lainnya, langsung saja dihapus atau memblok tulisan atau coretan tersebut. Karena ada indikasi maling-maling atau rampok yang mengincar rumah Anda.
Meskipun demikian, Boy mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan melapor ke polisi apabila ada hal-hal yang mencurigakan."Prinsip waspada harus ada dalam masyarakat, demikian pula dengan penerapan siskamling," ujar Boy. Pada 2015, pesan berantai yang sama pun pernah beredar. Ketika itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, memastikan bahwa pesan berantai mengenai kode para pencuri itu hoaks."Enggak ada itu," kata Iqbal pada 15 Oktober 2015 seperti dikutip dariKendati demikian, masyarakat tetap diminta waspada sehingga tidak terjadi tindak pidana berupa pencurian atau pun perampokan di rumah mereka."Upaya pencegahan setiap saat ada.
Adapun kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Meliala, saat dihubungi Tim CekFakta Tempo pada 1 Mei 2020, mengatakan bahwa pesan berantai itu mengada-ada. Menurut dia, daripada membuat kode lewat coretan, pelaku bakal lebih mudah berkomunikasi melalui WhatsApp atau media sosial lain yang sifatnya jauh lebih rahasia.
"Bawa-bawa cat kan mencurigakan. Sementara banyak media lain yang jauh lebih efektif. Singkatnya, mengada-ada," kata Adrianus. Dia juga menambahkan,"Mungkin saja hal itu pernah dipraktekkan. Namun, sekarang, tentu sudah tidak ada yang melakukannya."Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim dalam pesan berantai di atas soal coretan di dinding atau tiang yang dipakai perampok sebagai kode keliru. Pesan berantai itu pernah beredar pada 2015 dan 2016.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Foto Satu-satunya Orang yang Boleh Duduk di Ka'bah Saat Corona?Benarkah Ini Foto Satu-satunya Orang yang Boleh Duduk di Ka'bah Saat Corona? CekFakta TempoCekFakta
Baca lebih lajut »
Fakta-fakta Pasutri WN Ukraina yang Ditemukan Tewas di Apartemen BaliPasangan suami istri (pasutri) warga negara (WN) Ukraina ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan di Kedonganan, Bali. Penyebab kematian keduanya masih misteri. WNA Bali
Baca lebih lajut »
Polisi Tegaskan Jual Beli Bayi di Panti Asuhan Sakinah Depok, HoaksBelakangan ramai dibicarakan perihal salah satu panti asuhan di Depok yang dituding melakukan penjualan bayi. Berita itu...
Baca lebih lajut »
Sarling di Pangandaran: Atalia Ajak Pelajar Tangkal Hoaks Virus CoronaBunda Literasi Jawa Barat (Jabar) Atalia Ridwan Kamil meminta pelajar Jabar untuk ikut terlibat menangkal informasi bohong atau hoaks, khususnya terkait virus corona yang tengah menjadi perhatian dunia. Viruscorona
Baca lebih lajut »
Dokter dan Perawat di Sorong Positif Korona, Satgas: HoaksTim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sorong dr Ronney Kalesaran juga merasa tidak pernah memberi pernyataan hoaks tersebut.
Baca lebih lajut »