[Fakta atau Hoaks] Benarkah Narasi Soal Utang untuk Listrik Gratis Ini Berasal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Indonesia Berita Berita

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Narasi Soal Utang untuk Listrik Gratis Ini Berasal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Narasi Soal Utang untuk Listrik Gratis Ini Berasal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani? CekFakta TempoCekFakta

, yakni pada 6 April 2020. Hingga artikel ini dimuat, unggahan akun tersebut telah dibagikan lebih dari 200 kali.Mulai April 2020, sebanyak 24 juta pelanggan listrik 450 VA dan 7 juta pelanggan listrik 900 VA bersubsidi memang mendapatkan keringanan dalam pembayaran tagihan listrik rumah tangganya selama tiga bulan. ???Diskon tarif ini diberikan sebagai perlindungan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi Corona.

Namun, benarkah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan dua hal seperti yang tertulis dalam poster di atas?Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, tidak ditemukan poster tersebut di akun-akun resmi milik Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, maupun PT PLN. Tidak ditemukan pula pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di sumber-sumber yang kredibel bahwa diskon tarif listrik berasal dari utang Bank Dunia sebesar Rp 5 triliun.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menuturkan utang dari Bank Dunia tersebut tidak secara spesifik diperuntukkan untuk mendanai kegiatan tertentu, seperti contohnya untuk mitigasi dampak virus Corona Covid-19."Dengan general financing, justru kita punya fleksibilitas," kata Luky.

Anggaran sebear Rp 3,5 triliun itu menjadi bagian dari tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan dampak Covid-19 yang totalnya sebesar Rp 405,1 triliun. Anggaran itu terdiri atas anggaran di bidang kesehatan Rp 75 triliun, perluasan Jaring Pengaman Sosial Rp 110 triliun, dukungan industri Rp 70,1 triliun, dan pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional Rp 150 triliun.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari, menjelaskan bahwa dana diskon tarif listrik tersebut diperoleh dari relokasi dan refocusing anggaran APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 dan sumber sah lainnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Foto-foto Peti Jenazah Pasien Corona di Italia?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Foto-foto Peti Jenazah Pasien Corona di Italia?Benarkah Ini Foto-foto Peti Jenazah Pasien Corona di Italia? CekFakta TempoCekFakta
Baca lebih lajut »

Cek Fakta: Hoaks Diskon dan Listrik Gratis Dibiayai dari Utang Bank DuniaCek Fakta: Hoaks Diskon dan Listrik Gratis Dibiayai dari Utang Bank DuniaBeredar kabar hoaks diskon dan listrik gratis dibiayai dari utang Bank Dunia.
Baca lebih lajut »

Fakta Unik Gunung Ireng, Spot Terbaik untuk Nikmati Sunrise di Jogja - Tribun TravelFakta Unik Gunung Ireng, Spot Terbaik untuk Nikmati Sunrise di Jogja - Tribun TravelTraveler yang mengaku sebagai pencinta sunrise, wajib mengunjungi Gunung Ireng, bukit kecil di Gunungkidul, Yogyakarta.
Baca lebih lajut »

Cek fakta: Pemerintah pinjam Bank Dunia lima triliun untuk listrik gratis?Cek fakta: Pemerintah pinjam Bank Dunia lima triliun untuk listrik gratis?Sebuah pesan berantai yang mengatasnamakan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar masyarakat berhemat listrik saat terjadi wabah COVID-19 di Indonesia beredar di ...
Baca lebih lajut »

50 Fakta Unik India, Gaji Polisi Berdasarkan Kumis hingga Beri Kartu Identitas untuk Sapi - Tribun Travel50 Fakta Unik India, Gaji Polisi Berdasarkan Kumis hingga Beri Kartu Identitas untuk Sapi - Tribun TravelFakta unik India ini-lah yang membuat wisatawan tertarik liburan ke India. Sebelum liburan ke India, ada baiknya mengetahui beberapa fakta unik ini.
Baca lebih lajut »

Polisi Tangkap Penghina Pemerintah dan Pembuat HoaksPolisi Tangkap Penghina Pemerintah dan Pembuat HoaksSeorang pria ditangkap polisi karena diduga telah menghina pemerintah dan menyebarkan hoaks.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 20:26:52