Monumen 66 punya unsur sosial dan estetika, pemindahannya ke Taman Menteng dinilai tepat oleh Fahira Idris. TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, monumen tidak dapat dilepaskan dari perkembangan sebuah kota. Bukan sekedar sebuah bangunan fisik, monumen memiliki makna yang mendalam atas peristiwa-peristiwa besar yang terjadi.Fahira mengatakan, Jakarta sebagai episentrum peristiwa besar yang terjadi di negeri ini.
Eko Siswono ToyudhoAnies menganggap monumen Tugu 66 tak representatif jika tetap berlokasi di kawasan proyek LRT Jabodebek tersebut. Politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris lantas menyarankan Tugu 66 dipindahkan ke lokasi yang lebih layak.Pemerintah DKI memilih Taman Menteng sebagai lokasi baru tugu tersebut. Proses relokasi merupakan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, serta Dinas Bina Marga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Relokasi Monumen Tritura ke Taman Menteng, Anies: Ayah Saya Aktivis 66Anies Baswedan meresmikan relokasi Monumen Tritura 66 di Taman Menteng, Jakarta Pusat.
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Sebut Sumur Resapan Perlu Dibangun di Kawasan Cekungan Jakarta - Pikiran-Rakyat.comGubernur DKI Jakarta , Anies Baswedan, menyebut kawasan cekungan Jakarta memerlukan sumur resapan, simak penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Mengaku Beruntung Kerja Sama dengan Riza Patria untuk DKI JakartaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku beruntung bekerja sama dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Baca lebih lajut »
Konon Banjir di Jakarta Cepat Surut, Anies Baswedan Sebut Fungsi Sumur ResapanGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim banjir yang terjadi pada Selasa (5/9) cepat surut dalam waktu singkat aniesbaswedan
Baca lebih lajut »
Sumur Resapan Dianggap Penting Atasi Banjir, Anies Baswedan: Jangan Dipandang PolitikPemprov DKI telah memohonkan Rp120 miliar untuk pembangunan sumur resapan, tetapi DPRD DKI menolaknya. TempoMetro
Baca lebih lajut »